Nasional

Gedung Perkantoran di Duren Sawit, Jakarta Terkena Lemparan Granat

115
851E6DF2-4D8E-4471-A395-42A21E32465A_cx0_cy16_cw0_mw1024_s_n_r1

Menurut Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Farouq Senin (16/11/2015), seorang petugas keamanan di gedung itu menderita luka-luka kena pecahan kaca.

Polisi berjaga di Gedung Multipiranti Graha, Jakarta pasca peristiwa pelemparan granat Senin, 16 November 2015 (VOA/Andylala) Foto : VOA

JAKARTA | Ledakan granat itu terjadi di Gedung Multipiranti Graha di Duren Sawit, Jakarta Timur pada hari Senin (16/11). Kata polisi, seseorang melemparkan granat ke gedung itu, tapi Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan insiden itu kemungkinan bukan aksi teroris.

Tito Karnavian mendatangi lokasi kejadian mengatakan, di Gedung Multipiranti itu terdapat 12 kantor perusahaan. Walaupun begitu, Tito mengatakan kecil kemungkinan peristiwa ini dilakukan oleh kelompok teroris.

“Ini mungkin mengarahnya ke pribadi, persoalan-persoalan pribadi. Kemungkinan ya,” ujar Tito.

Sementara, Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Farouq mengatakan pemeriksaaan di tempat kejadian menemukan beberapa pecahan granat.

“Pengamatan sementara di tempat kejadian ditemukan beberapa komponen bahan peledak granat. Seperti ada pemicu dan sebagainya,” kata Umar Farouq.

Umar menambahkan, seorang petugas keamanan gedung, Supriyatna Maulana menderita luka-luka terkena pecahan kaca.

“Kalo dilihat dari kasat mata, luka-luka itu disebabkan pecahan kaca. Namun masih didalam pemeriksaan medis di rumah sakit Islam Pondok Kopi,” paparnya lagi.

Ledkan granat itu juga menghancurkan plafon di lobi gedung dan membuat kaca jendela pecah berkeping-keping.

Selama tahun 2015 ini ada beberapa kali serangan bom. Bulan Februari 2015 sebuah bom rakitan meledak di pusat perbelanjaan Mal ITC Depok, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa, tapi polisi mengatakan bom itu menimbulkan ledakan yang cukup besar.

Kemudian, pada bulan Juli lalu sebuah bom berdaya ledak besar menghantam Mal Alam Sutera di Tangerang, Banten. Bom ini tampaknya serupa dengan bahan peledak di Mal ITC. (robi/voa)

Exit mobile version