Olahraga

Fokus Bina Atlet Lokal, Haramkan Beli Atlet Luar

108
IMG-20201223-WA0013

PALEMBANG I Sesuai dengan arahan dari Gubernur Sumsel H Herman Deru di Rapat Kerja KONI Sumsel, di Hotel Swarna Dwipa, Rabu (23/12/2020) bahwa, KONI Sumsel bersama jajaran diminta fokus kepada tiga agenda besar.

Pertama pembinaan atlet asli Sumsel dan mengharamkan ngebon atau beli atlet luar, kedua fokus persiapan PON dan Porprov 2021, dan ketiga merealisasikan program bantuan kepada KONI kabupaten/kota di Sumsel serta 54 cabor binaan.

“Jangan kita mengejar kegembiraan semu, lebih baik kita meraih prestasi apa adanya tetapi milik kita, prestasinya misal bernilai sekian, apapun itu kita harus bangga karena itu milik kita, percuma juara tetapi itu bukan atlet kita, tetapi milik daerah lain,” ujar H Herman Deru.

Maka itu, ia meminta kepada KONI Sumsel, KONI Kabupaten/kota di Sumsel, cabor-cabor yang berjumlah 54 cabor itu, mesti fokus melakukan pembinaan atlet lokal usia dini yang merupakan atlet asli dari Sumsel.”Bukan atlet ngebon (beli) dari daerah lain,” ujar H Herman Deru.

Seperti diketahui, Raker KONI Sumsel dihadiri seluruh pengurus KONI Kabupaten/kota di Sumsel serta 54 cabang olahraga di Sumsel.

Menanggapi ini, Ketua Umum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin menyambut dengan baik usulan dari Gubernur Sumsel H Herman Deru yang sangat sejalan dengan program KONI Sumsel.

“Maka itu kami akan fokus kepada pembinaan atlet usia dini, kami akan memantau sekolah olahraga seperti SONS, diklat kabupaten/kota di Sumsel, juga atlet hasil kompetisi lokal di Sumsel termasuk Porprov yang akan kita bina dan meningkatkan kemampuan mereka lewat program pembinaan atlet Sumsel,” ujar Hendri Zainuddin.

Sebelumnya saat sambutan pembukaan Rapar Kerja KONI Sumsel, H Hendri Zainuddin mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel yang hadir pada rapat KONI Sumsel dan membuktikan bahwa Gubernur Sumsel benar-benar memberikan dukungan kepada KONI Sumsel.

Hendri mengatakan, pelantikan pengurus KONI digelar tepat pada 26 Januari atau satu tahun sudah berlalu sejak digelarnya Raker KONI Sumsel pada Rabu, 23 Desember 2020.

“Sudah hampir satu tahun, tentunya kita berjalan dalam kondisi abnormal. Sebab sejak pelantikan dan memulai tugas, kita pengurus KONI Sumsel terima barang jadi dalam artian Anggaran KONI sudah ada tetapi dititipkan di Dispora Sumsel, sesuatu yang baru pertama terjadi sepanjang kepengurusan KONI Sumsel, di mana kita KONI Sumsel tak diberikan kewenangan mengelola dana sendiri,” ujar Hendri.

Namun Hendri mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru yang mengeluarkan kebijakan agar KONI Sumsel bisa mengelola keuangan sendiri dan juga, kemudian memberikan bantuan kepada KONI kabupaten/kota dan cabor-cabor akan mendapakan bantuan.

“Alhamdulillah, berkat Kebijakan pak Gubernur tahun 2021 kita kambali mengelola sendiri. Terimakasih pada Gubernur. Kemudian saat saya dilantik, saya sempat berbisik dengan pak Gub, ketika itu saat pencalonan saya akan membantu KONI Kabupaten/kota sebesar Rp100 juta dan cabor-cabor Rp75 juta, dan alhamdullah program itu terealisasi di tahun 2021. Kami sudah koordinasi uang itu tak bisa dicarikan dalam bentuk bentuk uang. Tetapi dalam bentuk barang, total alokasi dananya sebesar Rp3 Miliar, sekali lagi terimakasih pak Gub,” ujar Hendri.

“Selain itu, kami mendapatkan dana yang kami kelola sebesar Rp4 Miliar dan dari uang tersebut, Kami bisa melewati satu tahun melunasi hutang pengurus lama di JSC dan hutang terkait kondisi atlet,” ujarnya.

Selain itu Hendri juga mengatakan, tahun 2021 untuk PON Papua terkait Pelatda akan digelar selama 7 bulan bagi atlet Sumsel untuk persiapan PON Papua.

“Kita dapat bantuan dari pak Gub, yakni Pelatda selama 7 bulan bagi atlet PON Papua dan digelar di Palembang,” ujarnya.

Terkait Raker ini, Hendri Zainuddin mengatakan sesuai arahan Gubernur Sumsel akan fokus kepada pembinaan atlet lokal agar berbicara ditingkat nasional.

“Raker ini akan dirumuskan apa yang harus kita lakukan sehingga atlet KONI Sumsel membanggakan di kancah nasional” ujarnya.

Sementara itu, Gubenur Sumsel H Herman Deru mengatakan, sengaja hadir di Raker karena ingin bertetap muka langsung dengan para pengurus KONI Sumsel dan KONI Kabupaten/kota serta 54 cabor di Sumsel.

“Mari kita bangun soliditas yang akan menjadi landasan kekuatan untuk membangun KONI Sumsel.

Masyarakat ingin olahraga di Sumsel bangkit dan merpakan atlet asli dari Sumsel bukan atlet luar,” ujar Deru.

Maka orang nomor satu di Sumsel ini meminta kepada KONI Sumsel, KONI Kabupaten/kota dan cabor-cabor untuk fokus kepada program pembinaan atlet lokal berprestasi.

“Kita Sumsel memiliki semangat dan spirit serta motivasi, hal itu didukung juga dengan kesiapan fisik dan infrastruktur, maka itu saya bangun 10 stadion saya bangun dengan total dana Rp 100 miliar, saya ingin atlet wong kito benar-benar atlet binaan Sumsel, dan jangan ngebon (beli) atlet dari luar,” jelasnya.

Gubernur Sumsel H Herman Deru juga memberikan apresiasi untuk Hendri Zainuddin selaku Ketum KONI Sumsel karena turut memberikan ide tentang program Sejuta Bola hal ini berkaitan dengan Inpres No 3 Tahun 2018, tentang perepatan pembangunan/rehabilitasi prasarana dan sarana olahraga serta sarana pendukung.

“Kita mendapatkan apresiasi dan percontohan terkait Inpres No 3 Tahn 2018, dan program Sejuta Bola yang kita usung merupakan ide dari Ketua Umum KONI Sumsel Hendri Zainuddin,” jelas Herman Deru. (Fen)

Exit mobile version