Beritamusi.co.id – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Palembang belum mendapat data keluarga yang berisiko melahirkan anak stunting yang akurat.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Palembang, juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Palembang, Fitrianti Agustinda kepada awak media, di Kantor Bappeda Litbang Kota Palembang, Selasa (11/10/2022)
“Data keluarga seperti Pasutri dan ibu hamil yang berisiko melahirkan anak stunting yang lebih akurat,” kata Finda.
Oleh karena itu melalui program yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik dianjurkan Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2022.
“Melalui program BPS nanti akan bekerja sama untuk mendata agar data betul-betul terpadu dan jelas, jadi akan mendapat gambaran keseluruhan dan tidak berbeda,” jelasnya.
Lebih lanjut, keluarga yang akan didata mulai dari pekerjaan, jumlah anggota keluarga, kondisi keluarga, lingkungan keluarga, dan lain sebagainya.
“Melalui data terpadu nanti jadi akan tergambar dan akan didapat yang mana ank berisiko stunting, sekaligus akan mencegah penanggulangannya melalui OPD,” ucapnya.
Finda menyebutkan intergritas OPD dilibatkan dengan permasalahan yang dialami oleh keluarga.
“Jadi jika ada permasalahan tertentu OPD di masing-masing bidang akan ikut serta membantu permasalahan yang dialami keluarga yang memiliki anak risiko stunting, kita bertekad kembali mendata lebih lengkap untuk benar-benar mewujudkan Palembang Zero Stunting 2023,” pungkasnya.