PALEMBANG – Tepat 1 Oktober 2020 kemarin, tepat dua tahun kepemimpinan H Herman Deru dan H Mawardi Yahya (HDMY) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2018-2023. Peringatan dua tahun HDMY yang digelar di Griya Agung Palembang, Senin (5/10) tersebut, terbilang istimewa setidaknya dalam kurun waktu tersebut HDMY berhasil mengoleksi 89 penghargaan baik daerah maupun nasional.
Pengharagaan itu merupakan salah satu tolak ukur hasil kerja nyata HDMY yang jika dikalkulasi dalam 8 hari kerja setidaknya satu penghargaan diterima pangan Guberbur dan Wakil Gubernur yang mengusung tagline ‘Sumsel Maju untuk Semua’ itu.
Dikesempatan itu Gubernur Herman Deru mengucapkan syukur karena tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam merealisasikan Visi Sumsel Maju untuk Semua. Dia menyebut, dua tahun kepemimpinan HDMY menjadi momen satker untuk introspeksi apa saja yang telah, sedang dan akan diperbuat kedepannya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat Sumsel.
“Pertemuan kita sekarang ini bukan hanya merupakan refleksi saja namun lebih ke arah introfeksi diri, apa yang telah diperbuat, dilakukan sekarang dan yang akan dilakukan,” tegas Herman Deru.
Dalam acara yang dihadiri Wagub Mawardi Yahya, Sekda H. Nasrun Umar, para asisten dan para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel tersebut, Herman Deru menyebut dirinya selaku Gubernur dan sebagai atasan sudah sepantasnya memberikan nilai raport terhadap hasil kinerjaya para satker untuk merealisasikan visi dan misi HDMY “Sumsel Maju untuk Semua” dalam kurun waktu 2 x 360 hari yang telah dilewati HDMY memimpin Sumsel.
“Selain bekerja sesuai dengan topoksi, Satker juga harus membantu gubernur dalam menjalankan visi dan misinya,” imbuh Herman Deru.
Menurut Herman Deru, terwujudnya pembangunan di Sumsel secara merata ini tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan dari masyarakat itu sendiri, termasuk dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Terimakasih untuk seluruh masyarakat atas dukungannya dan kepercayaannya. Apapun yang kita bangun tanpa partisipasi masyarakat tentu akan sulit termasuk dalam meningkatnya PAD ini berkat peran serta masyarakat,” terang HD.
Herman Deru juga menyebut dalam menjalankan roda pemerintahan di Sumsel. Dirinya berupaya meciptakan suasana yang akan dan kondusif. Oleh karena itu dia meminta jangan sampai ada tindakan yang justru menodai keharmonisan antara dirinya dengan Wagub H. Mawardi Yahya. Roda pemerintahan di Sumsel berjalan dengan baik tanpa isu-isu miring. Bekerja dengan serius dengan tetap pada rel yang benar sesuai aturan yang berlaku.
“Saya akrab sekali dengnan pak Mawardi. Ini salah satunya yang membuat kita nyaman bekerja. 50 persen kenyamanan karena kami akor,” paparnya.
Terkait dengan realisasi dalam memperbaiki infrastruktur jalan di Sumsel, Herman Deru menyebut sesuai dengan target semua infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan provinsi akhir tahun 2020 ini 100 persen tuntas diperbaiki. “Insya Allah infrastruktur kewajiban Pemprov Sumsel diakhri tahun ini bisa dikatakan tuntas diperbaiki,” terangnya.
Menyingung 89 penghargaan yang dikoleksi dalam kurun waktu dua tahun memimpin Sumsel, Herman Deru mengaku bangga dan memberikan apresiasi karena yang paling terasa adalah pelayanan kepada masyarakat seperti adanya internet desa, rumah tahfidz, Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD), kemudian solidnya kerjasama antara TNI/Polri dalam mencipatkan kondisi Sumsel Zero konflik,” imbuhnya
Ditempat ini gubernur juga mengingatkan OPD tidak ego sektoral dalam merealisasikan program provisi, namun harus tetap sejalan melalui koordinasi yang inten dengan pemerintah daerah Kabupaten/Kota. “Kita harus satu visi dengan Kabupaten/Kota. Ketidak berhasilan Kabupaten/Kota menjadi ketidak berhasilan Provinsi. Maka jika ingin Provinsi Sumsel maju kita harus satu visi dan misi dan tidak boleh ego sektoral,” tandasnya. (Ade)