BANYUASIN | Meskipun ditengah pandemi covid 19, pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Banyuasin, tetap ramai dikunjungi masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan seperti pantauan media ini, Senin (15/06).
Namun demikian, Protokol kesehatan tetap diterapkan di Dinas tersebut terlihat para petugas yang melayani perekaman KTP elektronik menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk di antaranya baju hazmat.
Kepala Disdukcapil Banyuasin Saukani, SE., MM mengatakan penggunaan APD bagi petugas perekaman KTP elektronik sesuai dengan protokol penanganan Covid-19. Selain APD, alat perekaman juga dibersihkan menggunakan cairan alkohol 70% setelah proses perekaman selesai.
“Ruang perekaman juga kami desain sedemikian rupa agar bisa menjaga jarak dan meminimalkan kontak langsung antara petugas dengan pemohon,” kata Kepala Disdukcapil Banyuasin Saukani, SE., MM, Senin (15/06).
Secara umum, lanjut Saukani, layanan perekaman KTP elektronik tersebut mulai dibuka pada 2 Juni mendatang. Hal itu sesuai dengan arahan dari Dirjen Dukcapil Kemendagri.
Petugas, kata dia, berhak untuk menolak pelayanan jika pemohon tidak mengikuti protokol kesehatan yang sudah menjadi standar operasional prosedur.
Menurut dia, Masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan hanya perlu mengirimkan berkas pendukung untuk melakukan pelayanan pindah datang penduduk, pelayanan KK dan KTP elektronik, pelayanan KIA, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian. Namun demikian, katanya, pelayanan tatap muka masih bisa dilakukan jika situasinya sangat mendesak.
“Jumlah penduduk Banyuasin sangat dinamis sehingga kebutuhan percetakan KTP elektronik juga dinamis. Kondisi tersebut terjadi karena banyak penduduk yang mengajukan pencetakan KTP elektronik yang baru,” jelas dia. (Irawan)
