PALEMBANG – Tim kebanggaan Sumatera Selatan Sriwijaya FC (SFC) harus menerima skor kacamata 0-0 dan hanya mampu menambah 1 poin, yang artinya potensi Laskar Wong Kito turun kasta Liga 3 Indonesia makin besar.
Sepanjang pertandingan, skuad Elang Andalas banyak kehilangan peluang gol. Beberapa kali serangan Habibi dan kawan-kawan pun gagal menciptakan skor untuk tim, bahkan hingga peluit panjang berbunyi anak asuh Coach Yoyo tak berdaya membobol gawang lawan.
Laga home Sriwijaya FC kontra Persiraja Aceh yang berlangsung Senin (13/11/2023) berakhir dengan rekor klub Harimau Banda Laskar Rencong menjadi tim tak terkalahkan selama Liga 2 musim 2023/2024.
Pelatih Sriwijaya FC Muhammad Yusup Prasetyo yang akrab disapa Coach Yoyo pun pasrah menerima apapun keputusan manajemen atas hasil akhir laga awal putaran kedua ini. Apalagi seruan Yoyo out terus dilontarkan suporter Sriwijaya FC.
“Saya serahkan ke manajemen,” kata Yoyo.
Hasil imbang membuat Nur Iskandar dan tim makin tertahan di zona play off degradasi. Total 7 poin yang diraih saat ini, tidak cukup untuk masuk zona 3 besar dan Persiraja Aceh makin eksis sebagai pemuncak klasemen dengan 16 poin.
Saat laga berlangsung, di menit akhir dan usai pertandingan para pendukung di tribun barat dan suporter di luar lapangan tak kuasa menahan kecewa. Barisan spanduk hujatan terhadap Coach Yoyo pun banyak ditempel di pagar pembatas stadion.
“Berbenah atau Liga 3,” tulis suporter.
Tak hanya spanduk yang berjejer di luar lapangan, teriakan kesedihan pendukung Laskar Wong Kito menggema di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), bahkan komentar negatif juga terlontar.
“Buruk sekali performa Sriwijaya FC tahun ini,” ujar salah satu suporter Singa Mania. (*)