Beritamusi.co.id – Bupati Lahat, Cik Ujang, SH mengajak para petani kopi di Kabupaten Lahat, untuk memaksimalkan hasil kopi sehingga bisa lebih menghasilkan.
Dikatakan Cik Ujang, petani Kopi di Lahat harus segera bangkit dan berinovasi salah satunya mengolah kopi sehingga lebih bernilai.
“Kalau hanya dijual dalam bentuk biji hasilnya tidak akan terlalu memuaskan. Seban sekarang satu kilo biji kopi hanya Rp25 ribu. Harus diola,” ujar Cik Ujang usai memberikan bantuan mobile coffe kepada salah satu UMKM di Lahat, Kamis (8/2/2023).
Menurutnya, bagaimana petani kopi ini bisa berinovasi seperti dijadikan bubuk kopi. Karena menurutnya, Penjualan bubuk lebih tinggi ketimbang hanya dengan bijinya saja.
Namun, bubuk kopi yang dipasarkan juga harus dikemas dengan baik dan menarik. Sehingga saat dijual harganya bisa berlipat dibanding dijual dalam bentuk kopi.
Menurut Cik Ujang, saat ini sangat banyak pengusaha, UMKM menjual coffe dengan kemasan beragam. Bahkan, kata Cik Ujang, di kota kota besar atau hotel secangkir kopi saja harganya melebih satu kilo harga biji kopi.
“Pengolahan juga harus diperhatikan. Misalnya mulai dari petik merah, cara menjemur tidak sembarang. Jangan jemur kopi diaspal. Dikemas secara baik. Dengan begitu harga akan tinggi. Apalagi kopi Lahat punya khas sendiri yang banyak diminati warga luar lahat, “sampai Cik Ujang.
Dengan pengolahan yang baik dan tepat, harga yang tinggi pendapatan dan kesejahteraan petani akan membaik.
Pemkab Lahat sendiri akan terus memberikan perhatian kepada para petani dengan berbagai bantuan.
“Termasuk hari ini kita berikan bantuan mobile coffe. Ini bisa digunakan untuk berjualan kopi dan kita berharap kedepan petani kopi di Lahat sama sama bisa memperkenalkan kopi Lahat, “kata dia didampingi, Kepala Dinas Perkebunan Vivi Anggraini, SSTP MSi. (Sfr)