Bupati mengatakan, sebelum berangkat ke Tanah Suci, CJH harus mempersiapkan diri secara matang. Baik persiapan material maupun pengetahuan sehingga akan menghasilkan haji yang mabrur dan mabrur. “Sebelum berangkat, agar segala sesuatunya diiringi dengan persiapan yang matang,terutama niatnya harus di luruskan” kata Iskandar.
Iskandar sesekali juga menceritakan pengalaman-pengalamannya ketika menunaikan ibadah haji di tahun sebelumnya.
“Kondisi di sana (tanah suci) tentu berbeda dengan keadaan di tanah air, untuk itu perlu adaptasi” ungkapnya.
Iskandar mengungkapkan, kegiatan manasik haji sangat penting dilakukan. Tujuannya, untuk membekali CJH tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji.
Dia berharap agar CJH memperhatikan pelaksanaan manasik yang dilakukan oleh tim pembimbing manasik haji. “Manasik haji ini penting sebagai bekal bagi CJH untuk mengetahui mana yang termasuk rukun haji dan lainnya,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) OKI, M. Arkan Nur Wahidin mengatakan jema’ah calon haji Kabupaten OKI tahun ini berjumlah 477 orang dan tergabung dalam dua kelompok terbang (Kloter) 12 dan 17. Terkait jadwal keberangkatan pada Agustus mendatang melalui embarkasi Palembang.
“Kita persiapkan keberankatan CJH asal OKI ini terutama pembekalan kepada mereka dalam menjalankan ibadah haji” Pungkasnya. (Humas)