OKI Mandira

Bupati OKI Ajak Masyarakat Menjaga Kebersamaan

141
Bupati-OKI1

KAYUAGUNG I Momentum peringatan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H hendaknya dapat dijadikan semangat untuk menjaga semangat kebersamaan, kekompakan serta kerukunan antar sesama.

Hal tersebut disampaikan Bupati OKI H Iskandar SE dalam sambutannya sebelum melaksanakan salat Id di Masjid Agung Sholihin (25/6/2017). dihadapan ribuan warga Kayuagung yang sejak pagi, warga baik pria dan wanita berbagai usia sudah berdatangan ke masjid dan lapangan terbuka.

“Hanya dengan semangat kebersamaan, saling menjaga persatuan, gotong royong dan semangat guyub. Kita bisa menuntaskan tugas pembangunan,” ujar Iskandar.

Menurut Iskandar, sebagai umat muslim sepatutnya perlu berbaur dan menghargai segala perbedaan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, kata dia, sejarah telah membuktikan bahwa kaum muslimin dapat menjaga kebhinekaan dan keharmonisan.

“Kebhinekaan ini bukan fakta kehidupan, tetapi fitrah kehidupan. Setiap muslim memahami kewajiban menghormati perbedaan dan tidak akan merendahkan orang lain,” tuturnya.

Selain itu, dalam sambutannya, Iskandar juga menyinggung tentang Pancasila. Menurutnya, Pancasila merupakan dasarnegara yang lahir dari nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal. “Bagi umat muslim, Pancasila ini adalah nilai nilai agama” Ungkapnya.

Menurut Iskandar, hari raya Idul Fitri ini, bisa menjadi momentum masyarakat untuk bisa lebih menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi kebhinekaan.

“Mudah-mudahan Allah memberikan kemuliaan kepada kita untuk membangun OKI, umat islam, untuk mengawali perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Iskandar memaparkan kondisi Kabupaten OKI, dimana selama tiga tahun ini masih banyak tugas-tugas pembangunan yang belum dituntaskan. Namun mau tidak mau, suka tidak suka perubahan-perubahan sudah banyak dilakukan bersama.

“Setiap kepala Daerah tentu telah bekerja keras dan telah betjuang untuk mengatasi tantangan di masanya masingmasing. Tantangan yang sama, juga sedang kita hadapi sekarang ini.” jelasnya.

lanjut Iskandar, perbedaannya, pemerintah saat ini menghadapi tantangan tersebut di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi bangsa yang masih mengalami perlambatan. Akibatnya, tentu berimbas kepada daerah.

“Kita semua sedang berhemat dan juga dituntut prihatin serta memutar strategi untuk membiayai pembangunan yang harus dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.” katanya.

Salah satu permasalahan yang dihadapi bersama, yaitu dibidang infrastruktur. Dimana jalan-jalan banyak yang rusak dan hancur. Kondisi ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir namun sudah menjadi masalah nasional.

Dalam berbagai kesempatan baik secara pribadi maupun formal, kata Iskandar, dirinya sudah menyampaikan permasalahan infrastruktur wilayah ini kepada berbagai pihak. Salah satunya melalui forum Asosiasi Pemerintah Kabupaten se Indonesia (APKASI). Bupati Ogan Komering Ilir dipercaya sebagai Koordinator kepala daerah regional se Sumatera.

“Bahkan persoalan infrastruktur menjadi rekomendasi APKASI ke Pemerintah Pusat agar segera ditindaklanjuti” tukasnya.

Bupati menjelaskan, bermacam-macam penyebab Kerusakan infrastruktur jalan di Indonesia antara lain, setelah melalui gejala Elnino, atau kemarau berkepanjangan pada tahun 2015, lantas dihadapkan dengan gejala La Nina, yaitu Musim hujan yang yang panjang. Kurang Iebih dua puluh dua bulan lamanya kabupaten OKI diguyur hujan bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geoflsika (BMKG) memprediksi kondisi ini baru akan selesai di akhir Juli 2017.

“Akibatnya, jalan jalan banyak yang hancur. Diperparah lagi tingginya intensitas kendaraan berat yang melintasi jalan kabupaten sedangkan jalan yang kita miliki sesungguhnya adalah jalan rintisan dengan kontur tanah gambut yang labil.” Kata Iskandar.

Dengan ketidaknyamanan masyarakat terhadap kondisi ini, atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir H Iskandar mengucapkan ribuan maaf ke pada masyarakat. Meski demikian, Pemerintah tidak akan diam ataupun mendiamkan.

“Untuk pembangunan jalan poros antar kecamatan akan dituntaskan secara bertahap di tahun 2017 hingga tahun 2018 dan saya informasikan bahwa perbaikan jalan-jalan tersebut saat ini sudah masuk proses tender.” jelas dia.

Selain melalui APBD, Pemerintah daerah juga telah menginisiasi perusahaan yang ada di Kabupaten OKI untuk peduli terhadap kerusakan jalan. Para perusahan ini bergabung dengan Satgas Pengendalian Kerusakan Jalan membenahi jalan lintasan yang berada di wilayah operasionalnya masing-masing.

“Meski demikian, keterbatasan yang kita miliki jangan sampai membuat kita semua patah semangat, Selama sifat kegotongroyongan, semangat kebersamaan kita masih ada maka semua tantangan akan mampu kita lewati. Semangat kebersamaan itu pula yang menjadi motivasi bagi saya untuk membangun OKI dari desa karena tidak ada jalan lain untuk menyejahterakan masyarakat, kecuali melalui pembangunan yang di mulai dari desa.”jelas dia. (ril)

Exit mobile version