Hal ini disampaikan oleh Bupati OKI, H Iskandar pada saat berkunjung ke Desa Talang Jaya Kecamatan Sungai Menang, dalam kegiatan safari ramadhan, Jum’at (2/6/2017).
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mewujudkan pembangunan dari desa kita harus gotong rotong bersama dalam membangun desa sesuai dengan poksinya masing-masing.
“Pada tahun 2017 ini, Pemkab OKI bakal menyelesaikan jalan kabupaten penghubung 5 kecamatan yakni, Kayuagung, Pedamaran Timur, Cengal, Sungai Menang dan Mesuji dibidang infrastruktur. Sedangkan pembangunan dibidang lainnya, seperti kesehatan pendidikan termasuk pembangunan jaringan listrik yang telah kita nikmati sekarang,” ungkapnya.
Untuk itu, dikatakan Iskandar, harapan saya Kades se-Kecamatan Sungai Menang yang terdiri dari 6 desa diwilayah daratan dan juga 12 desa di pesisir pantai, agar dapat bergotong royong membangun desa dengan memanfaatkan dana desa yang digelontorkan oleh Pemkab OKI dan Pemerintah pusat.
“Dana yang digelontorkan oleh Pemkab OKI sebesar 120 Miliyar dan 200 Miliyar dari pemerintah pusat dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membangun desa masing-masing,” jelasnya.
Dikatakannya juga, untuk pembangunan jalan yang berkwalitas Pemkab OKI membangun jalan dengan melakukan cor beton, karena jalan penghubung 5 kecamatan ini adalah jalan rintisan dari transmigrasi, bukan untuk kendaraan apa lagi yg bermuatan,” katanya sembari mengatakan untuk itu kita tidak bisa membangun sekaligus karena dana APBD kita tidak akan cukup, sebab wilayah OKI sangat luas, yakni empat kali lipat dari Provinsi Banten sehingga kita hanya mampu membangun secara bertahap.
Sementara itu, sebelumnya tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Menang, Sandiman mengatakan sangat mengapresiasi kinerja Bupati OKI selama 3 tahun ini, Pemkab OKI telah menuntaskan 1 Desa 1 Paud, 1 Desa 1 Poskesdes, ratusan kilo meter jalan cor beton dan termasuk yang telah kami nikmati sekarang ini yakni jaringan listrik.
“Sejak tahun 1985 sampai tahun 2016 masyarakat Kecamatan Sungai Menang memakai genzet untuk menerangi rumah masing-masing, dengan mengeluarkan biaya Rp 800 ribu perbulannya, dan ditahun ini kami sangat terbantu sejak masuknya listrik sehingga pengeluaran kami 1 bulannya hanya sebesar Rp 100 sampai dengan 200 ribu perbulan,” terangnya.(Romi)