INDERALAYA I Sebagian besar operator e-KTP yang ada di lingkungan Dinas Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ogan Ilir patut berbangga hati. Pasalnya, Plt Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam saat ini menaikan gaji para operator dari sebelumnya Rp300.000 per bulan menjadi Rp1 juta per bulan.
“Saya harapkan dengan kenaikkan honor operator e-KTP ini dapat semakin emningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang akan membuat e-KTP,”kata Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam, kemarin.
Menurut Bupati, kenaikan honor operator e-KTP dinilai layak dengan mempertimbangkan kondisi saat ini.
Bupati melanjutkan pihaknya meminta kepada kepala dinas bersangkutan untuk segera merealisasikan kenaikan honor operator e-KTP secepat mungkin.
“Tidak ada masalah honor operator e-KTP dinaikkan. Apalagi tugas mereka sangat berat. Jika anggaran di Dukcapil memadai, silakan naikkan gaji operator e-KTP,”tutur Ilyas.
Sementara itu, Kepala Dukcapil OI, Ahmad Lutfi menambahkan kenaikan gaji ini berawal dari action Plt Bupati HM Ilyas Panji Alam, Sekda dan rombongan yang melakukan inspeksi mendadak ke Dukcapil.
“Pada waktu itu saya ditanya apa yang menjadi kendala selama ini dan saya jelaskan bahwa honor operator saat ini sangat kecil dan peralatan masih minim. Rupanya respon Plt Bupati OI sangat positif dan apa yang menjadi kekurangan akan dipenuhi,”jelasnya.
Pada tahap awal ini, masih kata dia, pihaknya telah merealisasikan kenaikan gaji operator e-KTP di OI berjumlah 47 orang.
Sedangkan untuk kekurangan fasilitas lain, dalam waktu dekat pihaknya akan segera merealisasikan pemenuhan peralatan perekam ditiga kecamatan yang saat ini belum terpenuhi seperti di Kecamatan Rantau Alai, Pemulutan Selatan, dan Indralaya Induk.
“Tiga kecamatan tersebut awalnya ada. Tapi peralatan perekam mengalami kerusakan. Alhamdulillah saat ini seger dipenuhi,”katanya.
Bahkan saat ini pihaknya masih melakukan inventarisasi terhadap semua peralatan perekaman e-KTP. Jika ada peralatan perekaman yang mengalami kerusakan akan segera diganti.
“Pelayanan Dukcapil ini memang menyentuh langsung ke masyarakat. Jika peralatan saja mengalami kerusakan, maka imbasnya masyarakat akan lama membuat e-KTP karena keterbatasan peralatan dimiliki. Namun jika semua sudah dipenuhi, dimungkinkan pembuatan e-KTP akan cepat selesai dan amsyarakat tidak akan lama menunggu pembuatan e-KTP,”katanya. (HN)