Lahat

Bupati Lahat Sebut Kepala Dinas Perikanan Tak Becus

100

Lahat – Bupati Lahat, Bursah Zarnubi SE merasa kecewa, dan hanya bisa geleng-geleng kepala, melihat tempat pemijahan ikan di UPTD Pasar Benih Ikan, Dinas Perikanan Kabupaten Lahat. Menurutnya, tempat tersebut tidak layak disebut sebagai tempat pemijahan ikan, cocoknya hanya sebagai kolam ikan biasa dengan kondisi air yang kotor.

Kondisi itu rupanya buat geram Bursah. Bursah bahkan menyampaikan kondisi yang dilihatnya itu saat Musrenbang di Gedung Kesenian beberapa waktu lalu. Menurutnya, selama 30 tahun terakhir ini, Kepala Dinas Perikanan Lahat tidak ada yang becus dalam bekerja.

“Saya kecewa betul, ketika mendatangi tempat pemijahan ikan di depan RSUD Lahat. Kondisinya sudah rusak berat sejak 30 tahun lalu. Saya jadi geleng-geleng kepala. Apa yang ada di otak para Kepala Dinas Perikanan selama 30 tahun terakhir itu,” kata Bursah Zarnubi, beberapa waktu lalu.

Bursah menyebut, wajar saja jika ikan di tempat pemijahan tersebut terlihat mengapung, mati semua. Jika tetap tidak ada sistem pengelolaan yang baik, menurutnya tidak mungkin Lahat bisa membudidayakan ikan. Padahal setiap tahun, ada program bantuan ikan ke desa-desa.

“Jadi, kita ini sudah kehilangan orientasi. Padahal Lahat ini kaya akan sumber air, seluruh wilayah bisa membudidayakan ikan. Tapi nyatanya saat ini, ikan di Lahat ini masih dari Kota Lubuk Linggau. Saya pikir stop dulu bantuan ikan itu ya, saya ingin Lahat ini kedepan jadi penyuplai ikan di Sumatera,” sampainya, Rabu (26/3/2025).

Sementara, data yang sempat dirangkum wartawan media ini ditahun 2022 lalu, kebutuhan ikan air tawar untuk konsumsi masyarakat di Kabupaten Lahat capai 8 ton per hari. Rinciannya, ikan lele 3-4 ton dan 4 ton lainnya adalah ikan nila, mas, patin, gurame dan ikan air tawar lainnya.

Saat itu, Analis Kesehatan Ikan, Dinas Perikanan Kabupaten Lahat, Kuncoro Nugroho sempat membeberkan, untuk penuhi kebutuhan ikan air tawar konsumsi masyarakat, hingga kini masih mengandalkan suplai dari luar daerah. Mengingat Kabupaten Lahat hanya mampu menyumbang sebesar lima persen, dari total jumlah ikan yang dibutuhkan masyarakat.

Wilayah penyuplai ikan di Kabupaten Lahat diantaranya, dari Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu sebagai penyuplai ikan nila. Kota Lubuk Linggau penyuplai ikan lele, serta Kota Palembang dan Provinsi Lampung untuk jenis ikan lainnya. Sedangkan untuk persentasenya, 70 persen dari Kota Manna dan Kota Lubuk Linggau, 30 persen Kota Palembang dan Provinsi Lampung. Sfr

Exit mobile version