Lahat | Rencana Pemkab Lahat melakukan rapid tes disetiap Kecamatan di Kabupaten Lahat secara acak dibatalkan. Hal ini disampaikan oleh Bupati Lahat, Cik Ujang SH saat menerima bantuan ambulan oleh PT Jasa Raharja, Rabu (1/7/2020).
Menurutnya, pembatalan rapid tes tersebut berdasarkan pertimbangan yang telah di kaji oleh pihaknya.
” Rapid tes yang sebelumnya kita rencanakan di setiap kecamatan di batalkan,” ujarnya
Dijelaskan Cik Ujang, pembatalan tersebut berdasarkan pertimbangan dampak sosial yang akan terjadi di masyarakat. Terlebih apabila adanya hasil reaktif di rapid tes masyarakat, akan berdampak kurang baik dilingkungan padahal belum tentu seseorang tersebut positif terkena Virus Covid – 19.
“Misalnya disuatu wilayah itu ada yang reaktif, nanti dampak sosial dilingkungan pasti tinggi, bisa saja saling jelek-jelekan dan dikucilkan,” jelasnya.
Sementara, data update terakhir Senin (29/6/2020) pukul 15.00 WIB Tim gugus tugas penanganan Covid – 19 Kabupaten Lahat, jumlah Orang Dalam Pemantauan ( ODP) sebanyak 10 orang di Kecamatan Lahat 6 orang dan Kecamatan Merapi Barat 4 orang. Sedangkan, Pasien Dalam Pemantauan ( PDP) 0 ( nol) dan terkonfirmasi positif 0 (nol).
“Masyarakat harus tetap waspada, jalankan protokol kesehatan, tetap jaga jarak, pake masker, dan cuci tangan. Karena hal itulah kunci atau cara paling efektif untuk mencegah penularan covid 19. Bahkan melindungi diri kita dan orang lain,” tambah Jubir Gugus Tugas Covid – 19 Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM MKes. (Sfr)