JAKARTA I Direktur tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, kehabisan kata-kata melihat penampilan Valentino Rossi saat meraih kemenangan di GP Katalonia, Minggu (5/6). Meregalli menganggap pebalap Ducati, Andrea Iannone, tidak mendapatkan hukuman yang berat.
Rossi meraih salah satu kemenangan terbaiknya di MotoGP pada balapan GP Katalonia. Start dari posisi kelima, Rossi berhasil menyalip pebalap lainnya seperti Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa untuk meraih kemenangan di Katalonia.
Meregalli mengatakan Rossi tampil luar biasa meski Yamaha mengalami kesulitan sepanjang akhir pekan karena masalah ban. Meregalli mengaku kehabisan kata-kata melihat penampilan The Doctor.
“Saya kehabisan kata-kata melihat supremasi Rossi di trek. Saya percaya dia menulis halaman baru dalam sejarah olahraga ini, menang di Katalonia tujuh tahun setelah kemenangan terakhirnya,” ucap Meregalli melalui situs resmi Yamaha.
“Dia mampu bangkit dari start yang kurang bagus, yang membuatnya turun ke posisi delapan. Kemudian dia memberi balapan sebuah ritme, yang tidak mampu ditandingi para rivalnya.”
Meregalli tidak sepenuhnya puas dengan hasil GP Katalonia. Pasalnya, rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, gagal finis setelah ditabrak Andrea Iannone (Ducati) dari belakang pada lap ke-17.
Atas tindakannya, Iannone hanya mendapat hukuman start dari posisi belakang di GP Belanda. Meregalli pun menganggap hukuman itu kurang berat.
“Lorenzo melakukan start yang bagus dan memimpin untuk enam lap, hingga performa ban depannya menurun. Dia bekerja keras untuk mengatasi perlawanan Pedrosa, Vinales, dan Iannone,” ujar Meregalli.
“Saya percaya Iannone tidak punya alasan, karena ini bukan kali pertama dia menyebabkan kecelakaan. Saya berharap Race Direction bisa lebih tegas terhadap Iannone, karena insiden ini mengancam peluang juara Lorenzo,” sambungnya. (CNN)