Ekonomi & Bisnis

BI Ajak Masyarakat OKI Kendalikan Inflasi dengan Menanam Cabai

101
Tanam-Cabai

KAYUAGUNG I Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan mengajak masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk turut serta mengendalikan inflasi di provinsi tersebut melalui penanaman cabai.

Direktur Kantor Perwakilan BI Sumsel, Hamid Ponco Wibowo mengatakan, banyak komoditas yang menjadi salah satu penyumbang inflasi di Sumatera Selatan diantaranya cabai karena cabai yang ada di sumsel masih belum bisa mencukupi konsumsi masyarakatnya.

Untuk menjamin kelangsungan masyarakat dalam hal komuditas cabai BI bekerja sama dengan Dinas Pertanian OKI melakukan pembinaan terhadap petani cabai yang sudah dimulai sejak tahun lalu di desa Muara Burnai. Kali ini, BI dan pemkab OKI juga melakukan penanaman cabai perdana di desa Pedu Kecamtan Jejawi. “ Kita coba tanam perdana di desa pedu ini mudah-mudahan dengan adanya program ini inflasi bisa ditekan, dan mudah-mudahan berhasil,” katanya saat tanam cabai perdana di Desa Pedu Kecamatan Jejawi, Rabu (3/8/2016).

Menurutnya, BI juga memberikan edukasi dan dorongan kepada warga dalam hal budidaya cabai dengan harapan bisa mengendalikan inflasi langsung dari tangan masyarakat. “Untuk itu kami memberikan sarana dan prasana untuk petani mengelolah tanamannya ditambahlagi dengan sekolah lapang,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKI, Syarifudin mengatakan, saat ini luas lahan tanaman cabai di Kabupaten OKI ada sekitar 500 hektar sedangkan yang menjadi binaan BI sebanyak 200 hektar. Menurutnya, dengan adanya program ini diharapkan bisa menekan laju inflasi.

Kata Syarifuddin, khusus untuk pertanian cabai Kabupaten OKI Pada 2015 lalu telah berhasil memanen cabai di Kecamatan Lempuing Jaya dengan lahan tanam seluas 205 Ha dan jumlah produksi 15.910 kwintal. Jauh dari angka sebelumnya di tahun 2014 hanya mampu memanen cabai 5.145 kwintal di lahan tanam seluas 153 Ha.

Pada 2016 ini, Kabupaten Ogan Komering Ilir telah diberikan kepercayaan dan dukungan dari pemerintah pusat dalam pengembangan kawasan cabai merah. Karena pada 2016 ini kita memperoleh dukungan penuh dari APBN TP Mandiri berupa kegiatan pengembangan kawasan cabai merah  seluas 40 Ha di Kabupaten Ogan Komering, yang dilaksanakan di Kecamatan Pedamaran seluas 6 Ha, Kecamatan Lempuing seluas 13 Ha, Kecamatan Lempuing Jaya seluas 5 Ha, Kecamatan Jejawi seluas 8 Ha, Kecamatan Sungai Menang seluas 6 Ha, serta Kecamatan Tanjung lubuk seluas 2 Ha.

“Kita juga telah memberikan bantuan alat pertanian untuk para petani. Kita berharap dengan adanya bantuan alat pertanian yang dikucurkan langsung kepada para petani ini bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,”jelasnya. (Romi Maradona)

Exit mobile version