Aktor Channing Tatum, misalnya, mengaku bertubi-tubi mengirimkan surel kepada Tarantino. Berisi permohonan agar peran Jody di film teranyar garapan sang sutradara, The Hateful Eight, yang kadang diterimanya tak dilimpahkan ke aktor lain.
Untung saja, usaha Tatum berhasil. Namun tidak demikian halnya nasib Jennifer Lawrence. Dikabarkan, aktris muda kaliber Oscar ini sempat mendapat tawaran istimewa dari Tarantino untuk turut membintangi The Hateful Eight, namun urung.
Wanita 25 tahun ini dikabarkan menolak tawaran Tarantino karena jadwal syuting yang bentrok. Pada saat yang sama, si Katniss Everdeen di film The Hunger Games ini sedang terlibat penggarapan film Joy. Hal ini pun diakui Tarantino.
Dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip Movie Web, penolakan wanita yang juga dikenal dengan nama alias J-Law ini membawa berkah tersendiri. Tarantino pun memiliki keleluasaan lebih untuk memilih aktris lain sebagai pengganti.
Pilihan sang sutradara pun jatuh pada aktris yang jauh lebih senior, Jennifer Jason Leigh. Dari segi usia, Leigh dua kali lebih tua ketimbang J-Law, kini 53 tahun. Namun Leigh dianggap cocok juga berperan sebagai Daisy Domergue.
“Saya yakin telah mengambil keputusan yang tepat dengan memilih Leigh untuk menggantikan Lawrence,” ucap Tarantino. Di mata pria 52 tahun ini, Leight tak ubahnya “aktor Sean Penn versi wanita” yang telah menjalani karier sejak era 1990-an.
Sebagai sutradara, Tarantino memang dikenal punya cara unik dalam menggarap film, termasuk memilih aktor dan aktrisnya. Ia tak segan memanggil lagi aktor dan aktris “langganan”-nya, dari Samuel L. Jackson, Kurt Russell, sampai Bruce Dern.
Jadi bukan mustahil bila kelak Tarantino akan memanggil Leigh lagi dan membuka kerja sama baru untuk film berikutnya. Di beberapa kesempatan, Tarantino kerap bersumbar bakal menggenapkan karyanya sampai film ke-sepuluh saja. (CNN)