Kepala, Balitbang Kabupaten OKI, Ir H Mun’im MM menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan sosialisasi tersebut adalah untuk meingkatkan daya saing ekonomi daerah melalui inovasi. “Selain itu tujuan lainnya adalah untuk memelihara daya dukung dan kwalitas lingkungan,” ujarnya.
Dikatakan pemateri dari Balitbangda Provinsi Sumsel, Alamsyah MPd bahwa peningkatan dan inovasi ini dapat membawa kepada nilai jual suatu produk lebih kompetitif. “Dalam paradigma peningkatan ekonomi, ada yang namanya ekonomi lama dan ekonomi baru. Ekonomi lama ini biasanya dibatasi oleh tenaga kerja dan sumberdaya alam, sedangkan ekonomi yang baru bergantung pada penguasaan iptek, kreatifitas, serta daya inovasi yang tanpa batas,” bebernya.
“Sistem inovasi di sini adalah aliran informasi dan teknologi di antara masyarakat, akademisi atau peneliti, pemerintah, dan bisnis. Oleh karena itu ada beberapa hal penting dalam sistem inovasi,” bebernya lagi.
Pertama, lanjut Alamsyah, ada penekanan bahwa inovasi adalah proses pembelajaran. Kedua, ada penekanan pada peranan lembaga. “Selanjutnya ada sistem inovasi yang menekankan hubungan antara aktor dan lembaga atau adanya gagasan tentang suatu sistem. Serta sistem inovasi menekankan pentingnya interaksi yang berkelanjutan di antara stakeholder,” tuturnya.
Di kabupaten Oki, ada banyak potensi sumber daya alam yaang bisa dikembangkan untuk inovasi teknologi, misalnya kelapa sawit, karet, kelapa, duku, dan kerupuk kemplang.
“Berbagai inovasi diperlukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah dari produk-produk unggulan dan potensi tersebut,” kata Kepala Balitbangda Provinsi Sumsel, Ir Hj Lukitariati MSi menambahkan.
Bupati OKI, H Iskandar SE, melalui Wakil Bupati (Wabup) H M Rifai SE mengatakan, akselarasi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan menentukan kemakmuran suatu wilayah melalui keandalan daya saingnya.
“Inovasi adalah kata kunci peningkatan daya saing suatu bangsa, dan inovasi hanya dapat tumbuh jika dibangun dalam suatu sistem yang disebut ‘Sistem Inovasi Nasional’ (SINas) dan ‘Sistem Inovasi Daerah’ (SIDa),” katanya.
Melalui sosialisasi ini, Rifai melanjutkan, diharapkan para peserta dapat memperoleh gambaran tentang penyelenggaraan SIDa. “Saya berharap, SIDa Kabupaten OKI dapat berfungsi secara optimal untuk menuju Kabupaten OKI yang unggul dan terdepan,” pungkasnya.(Humas)