MUARAENIM I Proses penangkapan para penculik yang dilakukan oleh anggota polisi – yang mengakibatkan baku tembak dengan oknum anggota TNI dari Kesatuan Kodam III/Siliwangi, itu murni miss comunication dan tidak tahu para penculik adalah oknum anggota TNI.
“Anggota kita sebelum melakukan penangkapan sempat berkoordinasi dengan Denpom untuk antisipasi kalau anggota TNI,” ujar Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, Sabtu (14/11/2015).
Menurut Nuryanto, dari awal pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga korban Hedianto (41) warga Desa Pagar Desa, Kecamatan Benakat, Muaraenim, bahwa korban sudah beberapa hari tidak pulang-pulang yang diduga diculik.
Kemudian dilakukan penyelidikan dan diketahui posisi korban di daerah Lubuk Linggau dan dilakukan pengejaran bersama anggota keluarga korban.
Awalnya berjanji bertemu di Hotel Wijaya, lalu tiba-tiba para pelaku berubah mengajak bertemui di RM Simpang Raya menggunakan mobil Rush Warna Hitam tepatnya di depan Alfamart.
“Ketika janjian di Hotel Wijaya, anggota saya baru tahu kalau ada anggota TNI. Untuk antisipasi makanya koordinasi dengan Denpom Lubuk Linggau,” ujar Kapolres Muaraenim.
Tiba di lokasi kejadian yakni depan Alfamart, salah seorang anggota Polisi, masuk ke Alfamart untuk memastikan apakah di dalam mobil Rush ada korban. Lalu tiba-tiba terjadi baku tembak. Kemudian, keluar dua orang kondisi tertembak dan mengaku sebagai anggota TNI bahwa mereka anggota TNI dari Kodam III Siliwangi.
Ketika mengetahui mereka adalah anggota TNI Siliwangi, anggota buser spontan menghentikan tembakan dan memberikan pertolongan dengan membawanya ke RS Siti Aisiah.
“Jadi kita tahu mereka anggota TNI, setelah mereka keluar dari mobil dan mengaku sebagai anggota TNI,” kata Nuryanto.
Akibat kejadian tersebut, lanjut Nuryanto dua oknum anggota TNI yakni Kapten Edy Sutrisno dan Serda Deden, menderita luka tembak dirawat di RS AK Gani Palembang.
Selain itu juga ada anggota polisi yakni Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKP Arif Mansyur dan Kanit Pidum Polres Muaraenim Ipda Heri, menderita luka-luka di rawat di RS Siti Aisiah.*