pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Babel Ekspor 25 Ton Porang ke China

309
×

Babel Ekspor 25 Ton Porang ke China

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

Pangkalpinang – Petani porang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), khususnya di Pulau Bangka patut berbangga. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, Balai Karantina Indonesia, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang bersama dengan PT JOF Porang Nusantara (JPN) melakukan kegiatan pelepasan ekspor 25 ton chips porang ke China, berlangsung di Pelabuhan Pangkal Balam Kota Pangkalpinang, Jumat (29/9/2023) pagi.

Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu saat menghadiri kegiatan tersebut menyebut, kualitas dan kandungan yang terdapat di dalam tanaman porang membuatnya memiliki nilai jual yang tinggi dan dilirik oleh sejumlah negara di dunia, salah satunya negara China.

Menurut dia, ekspor chips porang yang dilakukan ke China akan membantu penyerapan produksi umbi porang petani. Orang nomor satu di Babel itu berharap, selain melakukan ekspor ke China, porang asal Babel dan produk turunannya dapat diekspor ke negara-negara lain di luar Asia. Selain itu, lanjutnya, komoditas pertanian lain seperti lada dan burung walet juga merupakan komoditas unggulan Babel.

“Porang merupakan salah satu jenis umbi-umbian dan termasuk dalam komoditas tanaman pangan yang memiliki berbagai kandungan nutrisi penting untuk tubuh. Biasanya dijadikan sebagai bahan baku tepung. Khasiat dari tanaman ini yaitu dapat menghasilkan energi yang lebih optimal, menjaga berat badan, mengatur gula darah dan juga untuk pencernaan,” terangnya.

“Selain itu, umbi porang dapat juga dijadikan sebagai bahan lem organik ramah lingkungan serta bisa sebagai penjernih air. Yang pasti, kebutuhan dunia akan porang itu bukan hanya untuk makanan saja, akan tapi untuk industri farmasi, industri kosmetik dan high tech, itu masih terbuka luas. Jadi, kita tidak perlu khawatir akan pasar porang ke depannya,” lanjut dia.

Pj. Gubernur Suganda mengatakan, ekspor perdana berupa chips porang kering ke China merupakan suatu hal yang tidak mudah dilakukan oleh para pelaku usaha. Karena untuk melakukan ekspor serpih porang kering dari Indonesia, China saat ini sudah bersepakat untuk menjalankan protokol persyaratan inspeksi dan karantina.

“Melalui kegiatan yang kita lakukan hari ini, semoga kedepannya dapat menciptakan dan menghasilkan program kegiatan yang manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas. Tentunya komoditas pertanian adalah salah satu produk unggulan yang dianggap sebagai bagian dari usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

“Adanya sinergitas antara pelaku usaha, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah pusat serta petani itu sendiri, bisa menjadi energi tambahan dalam membangun sektor pertanian. Selain itu, proses penjagaan kualitas dan mutu produk, serta keberlanjutan kegiatan ini dapat juga dijadikan sebagai motivasi dalam mendukung dan mengisi pembangunan di sektor pertanian kedepannya,” terang dia lagi.

Dalam kesempatan itu, tak lupa Pj. Gubernur Suganda mengapresiasi pihak terkait yang telah turut serta mendukung komoditas ekspor Babel, serta memajukan sektor pertanian di Bumi Serumpun Sebalai.

Ia berharap, ekspor chips porang dapat memberikan dampak besar bagi para petani porang di Babel.

“Mewakili Pemprov Kepulauan Babel, saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah ikut serta dalam mendukung komoditas ekspor Kepulauan Babel, serta memajukan sektor pertanian di Bumi Serumpun Sebalai. Tentunya, kita terus berupaya dan selalu mendukung dengan data dan kebijakan daerah yang berkualitas serta dukungan kerjasama dalam mengisi pembangunan pertanian yang berkelanjutan dalam mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern,” tutupnya. (Yudhistira)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *