Pantauan wartawan di lapangan, penertiban berlangsung dengan aman tanpa ada perlawanan dari pedagang kaki lima. Beberapa anggota Sat Pol PP melalukan sosialisasi sembari mengangkat tempat jualan pedagang tersebut.
Kemudian ada juga petugas yang memberikan cat, yang menandakan batas toleransi pedagang kaki lima yang memakan badan jalan, sehingga barisan dagangan sudah mulai rapi, namun masih ada beberapa pedagang yang bandel dan tidak memundurkan dagangannya.
Kasat Pol PP Empat Lawang Suandi mengatakan, sosialisasi penertiban dilakukan untuk mengurangi kemacetan di Pasar Tebing Tinggi, selain itu merupakan pemanfaatan pelebaran jalan yang sudah bisa digunakan.
“Kan baru saja dilakukan pelebaran jalan, kalau pedagang masih menggunakan bahu jalan beberapa meter kan percuma saja, lagipula hal ini untuk mengantisipasi kemacetan di pasar Tebing Tinggi,” ujarnya, Kamis (20/10).
Dijelaskannya, dirinya menekankan kepada pedagang kaki lima agar memundurkan dagangannya dengan batas toleransi 1,5 meter dari trotoar.
“Kami memberikan kelonggaran kepada pedagang kaki lima ini, dengan batasan 1,5 meter dari trotoar, kami tandai dengan cat,” tegasnya
Sambungnya, pihaknya akan melakukan penertiban pasar dalam beberapa hari kedepan hingga batas waktu yang telah ditentukan, jika masih ada yang tidak mematuhi peraturan, pihaknya akan melakukan tindakan yang tegas.
“Kalau dalam dua minggu masih saja ada pedagang yang tidak mau diajak bekerja sama, jangan berkecil hati, kami akan mengadakan operasi malam seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu,” bebernya.
Dia juga menambahkan, jika saat ini hanya memberikan sebatas teguran kepada pedagang, dirinya berharap kerjasama daripada pedang kaki lima yang berjualan di pasar tebing Tinggi.
“Saat ini kami hanya sebatas teguran, memberikan surat teguran kepada yang bersangkutan, namun kami tetap mohon kerjasamanya dari pedagang kaki lima untuk memundurkan daganagnnya,” pungkasnya.(Ridi)
