Beritamusi.co.id -Penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau Anji memenuhi panggilan polisi di Polda Metro Jaya berkait dugaan penyebaran berita bohong melalui akun YouTube dunia MANJI, Senin (10/8/2020).
Laporan itu dibuat Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid karena merasa resah dengan isi wawancara Anji dengan Hadi Pranoto yang berbicara mengenai obat antibodi Covid-19.
Laporan itu terdaftar dengan registrasi LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanda tanggal 3 Agustus 2020.
Untuk diketahui, Hadi Pranoto mengklaim sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19 yang bisa mencegah dan menyembuhkan pasien yang telah terinfeksi.
Dalam wawancara dengan Anji, Hadi Pranoto mengklaim, temuannya tersebut bisa mencegah dan menyembuhkan pasien yang telah terinfeksi.
Hadi Pranoto juga mengklaim antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah didistribusikan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Video wawancara yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Hadi juga memperkenalkan dirinya sebagai profesor sekaligus kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memeriksa Anji selama hampir 10 jam dan dicecar sebanyak 45 pertanyaan mengenai identitasnya serta serta kronologi soal wawancara dengan Hadi Pranoto.
Kepada awak media, Anji kembali menegaskan tidak mengenal sosok Hadi Pranoto sebelum video tersebut berlangsung.
Dalam video klarifikasi di kanal YouTube-nya, Anji mengatakan, pertemuan awal Anji dan Hadi Pranoto terjadi pada tanggal 29 Juli 2020, saat berkunjung ke Pulau Tegal Mas, Pesawaran, Lampung.
“Saya tidak mempunyai hubungan personal dan saya tidak mengenal beliau (Hadi Pranoto) sebelumnya,” ucap Anji seusai diperiksa penyidik.
Anji menceritakan, saat itu Hadi Pranoto tengah diwawancarai dengan dua media nasional dan lokal dalam sebuah acara.
Pertanyaan yang diajukan wartawan kepada Hadi Pranoto, kata Anji, saat itu serupa dengan isi materi dalam video wawancaranya di konten YouTube dunia MANJI.
Merasa bermanfaat melihat temuan Hadi Pranoto, Anji saat itu berniat mewawancarainya untuk disebarluaskan di dalam konten YouTube-nya.
Pelantun lagu “Dia” itu juga menegaskan sudah melihat beberapa berita tentang temuan Hadi Pranoto sudah diterbitkan sejak 30 April 2020.
“Akhirnya saya melihat kita semua sudah jenuh, kita semua sudah lelah dengan pandemi ini, lalu tiba-tiba ada harapan, buat saya ini adalah kebaikan untuk dibagikan (pada saat itu),” ucap Anji.
Dengan begitu, Anji merasa bingung kenapa video wawancaranya dengan Hadi Pranoto viral. Padahal, kata Anji, sudah ada berita berkait hal tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Hadi Pranoto, Anji menegaskan tidak ada transaksi jual dan beli seperti membayar orang mengisi sebuah acara.
“Di situ tidak ada jual beli, jadi buat saya enggak ada keuntungan, baik buat Pak Hadi Pranoto, maupun buat saya,” kata Anji.
Namun, suami Wina Natalia itu tak menyangka jagat maya memprotes dan videonya itu berdampak ke banyak orang.
Dalam unggahan Instagram-nya dan konten YouTube dunia MANJI, Anji sudah meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi.
Ke depannya, Anji bersedia bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menyebarluaskan informasi mengenai obat dan sebagainya dengan standar ilmiah di akun media sosialnya.
“Saya bersedia bekerja sama dengan IDI, bekerja sama itu untuk menyampaikan informasi ya, bagaimana sih sebuah temuan, atau ramuan, bisa dinyatakan sebagai obat melalui uji ilmiah atau uji klinis,” tegas Anji.
Dengan upayanya ini, Anji mengatakan hal tersebut sebagai bentuk pembalasan kesalahan mengenai video wawancaranya di kanal YouTube dunia Manji bersama Hadi Pranoto.
“Jadi itu adalah bentuk pembalas kesalahan saya bahwa saya bersedia melakukan kerja sama,” tegas Anji.
Pria kelahiran Oktober 1978 itu pun mendapatkan pembelajaran atas kasus yang menimpanya saat ini. (Sumber:kompas.com)