BANGKA BELITUNG – Himpunan Mahasiswa Fisika (HMF) melaksanakan kegiatan Bina Desa di desa Penyak Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam kegiatan Bina Desa, Mahasiswa Fisika Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk membuat suatu alat destilasi sederhana dengan memanfaatkan energi matahari.
Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk meningkatkan kualitas air, baik air tanah maupun air laut yang ada di Desa Penyak. Menurut Rolan selaku ketua pelaksana kegiatan, kualitas air di Desa Penyak cukup mengkhawatirkan karena airnya berkarat, berwarna kuning, dan berbau. Harapannya dengan adanya alat destilasi ini bisa meningkatkan kualitas air bersih di Desa Penyak.
Sebelum kegiatan dibuka, HMF membuat desain alat destilasi yang disetujui oleh kepala Desa Penyak. Kegiatan Bina Desa dibuka pada tanggal 16 Juli 2022, dilanjutkan dengan realisasi pembuatan alat. Pada tanggal 3 agustus 2022 alat yang telah dibuat dipresentasikan oleh Firzha Roehafi, salah satu Mahasiswa Fisika. Masyarakat antusias menyimak sosialisasi tersebut.
“Hasilnya alatnya Alhamdulillah bagus. Alat sangat mendukung warga desa penyak karena kondisi air desa penyak yang masih merah. Harapan Kedepannya bisa berlanjut kegiatan Bina desa. Dan kedepannya Walaupun sudah selesai bisa saling komunikasi (tidak terputus) sehingga dari tahun ke tahun kegiatan ini bisa berlanjut,” kata Erik, warga Penyak.
Kades Penyak, Sapawi berharap kegiatan yang serupa akan tetap dilaksanakan demi kemajuan bersama. “Secara metode sudah bagus karena bisa membantu mencari solusi air bersih di desa penyak. Harapannya Semoga kedepannya bisa bekerja 24 jam dengan sumber daya tenaga Surya bisa 100 persen sempurna untuk di aplikasikan ke masyarakat desa penyak sehingga air yang didapat bisa maksimal. dan Untuk standar rumah tangga 1 liter sudah sangatlah lumayan. Misal untuk kopi 1 hari sudah bisa,” katanya. (Doni)