pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Jangan Coba-Coba Bikin Mission Impossible, Agen BRILink Kantongi SOP Buat Gagalkan Semua Modus Penipuan

8
×

Jangan Coba-Coba Bikin Mission Impossible, Agen BRILink Kantongi SOP Buat Gagalkan Semua Modus Penipuan

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

Belum lama ini, sebagaimana bisa disimak di media sosial X (dulu Twitter) sebuah aksi penipuan telah berhasil digagalkan seorang petugas Agen BRILink.

Pelaku “Mission Impossible” ini adalah seorang lelaki yang menyatakan akan melakukan tarik tunai senilai Rp 3 juta dan meminta dana langsung ditransfer.

Tidak lama setelah kutak-katik ponselnya ia menyatakan kepada petugas Agen BRILink sudah ada bukti.

Akan tetapi, ia tetap tidak bisa mendapatkan transfer senilai yang diminta, karena petugas Agen BRILink tidak menemukan bukti adanya mutasi.

Aksi “Mission Impossible” ini bisa disimak di CCTV, terjadi pada 21 Oktober, pukul 10.55 WIB.

Seru, karena petugas Agen BRILink sangat teliti sehingga berhasil menggagalkan misi penipu itu! Artinya penipuan betul-betul impossible untuk dilakukan.

Caranya dengan menerapkan Standard Operational Procedure (SOP). Yaitu, memeriksa terlebih dahulu ada atau tidak adanya bukti telah terjadi mutasi.

Karena itu, Si Penipu berdalih akan melakukan komplain kepada kantor Bank BRI dan meninggalkan lokasi.

SOP ini juga bisa disimak di gerai transaksi online Agen BRILink untuk pengambilan uang. Isinya adalah:

Sebelum transaksi kami akan menghitung uang Anda terlebih dahulu.

Mohon dihitung kembali uang Anda sebelum meninggalkan loket/outlet.

Kami tidak menerima segala tuntutan/klaim setelah Anda meninggalkan loket.

Kemudian SOP tarik tunai sendiri adalah: proses transaksi, hitung uang, transaksi selesai.

Dan SOP setor adalah hitung uang, proses transaksi, transaksi selesai.

Nah, jelas bukan Si Penipu tidak bisa memenuhi langkah-langkah tarik tunai yang dimintanya itu?

Jadi, jangan coba-coba melakukan “Mission Impossible”, karena memang impossible alias tidak mungkin melakukan tindak penipuan seperti lelaki di CCTV itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *