RIAUSILIP – Pj. Bupati Bangka M. Haris berkunjung ke Pabrik Tapioka PT Bangka Asindo Agri (BAA) di Kelurahan Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Rabu (3/1/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Haris mendapatkan penjelasan bahwa saat ini PT BAA tak hanya memproduksi tepung tapioka dengan bahan baku ubi kasesa namun juga memproduksi tepung sagu dengan bahan batang pohon rumbia.
Saat ini PT BAA memproduksi tepung tapioka dan sagu rumbia bisa mencapai 100 ton hingga 120 ton per hari tergantung ketersediaan bahan baku.
“Jadi saat ini kita kekurangan suplai bahan ubi kasesa dan batang rumbia. Padahal harga beli kita cukup bagus untuk ubi kasesa Rp 1.600 dan rumbia Rp 700 per kilogramnya,” kata Koni selaku Kepala Pabrik PT BAA.
Menurut Koni, saat ini terjadi peralihan petani ubi kasesa ke tanaman kebun lainnya. Sehingga pabrik kerap kekurangan suplai ubi. Sedangkan untuk batang rumbia masyarakat yang menjual ke pabrik kebanyakan mencari batang yang tumbuh liar.
“Jadi begitulah kenapa pabrik kita walaupun tetap produksi setiap hari namun tidak maksimal sesuai kapasitas produksi karena kekurangan bahan,” kata Koni.
Koni menambahkan, saat ini pihaknya membeli batang rumbia dari masyarakat berkisar Rp 700 per kilogramnya. “Harga tersebut diterima di pabrik,” ujarnya.
Untuk itu PT BAA menurut Koni saat ini telah menyiapkan 1.000 bibit pohon rumbia dan akan disebarkan ke masyarakat. Pohon rumbia tidak memerlukan perawatan khusus sebab bisa tumbuh liar ditempat-tempat yang mengandung air. Seperti rawa atau pinggir kolong dan cepat berkembang biak sehingga meskipun pohon induk ditebang, tapi anaknya sudah berkembang biak.
“Panen perdananya batang rumbia 10 tahun tapi berikutnya usai 7-8 tahun dan tidak perlu peremajaan karen akan terus tumbuh untuk dipanen. Selain itu rumpun rumbia bisa menetralkan PH air, mencegah banjir serta tempat berkembang biak ikan dan udang,” Koni menjelaskan.
Pj. Bupati Bangka M. Haris setelah mendapatkan penjelasan bahwa batang rumbia memiliki banyak manfaat mengajak masyarakat untuk menanam pohon rumbia. Apalagi manfaatnya bukan hanya jangka pendek tapi jangka panjang. Selain itu banyak lahan yang dapat dimanfaatkan di Kabupaten Bangka. Seperti lahan lahan eks tambang atau lahan-lahan tidur di desa-desa.
“Ini bisa kita soundingkan dengan gerakan tanam pohon dimana akan dibentuk Satgas Tanam. Pohon rumbia banyak memiliki manfaatnya baik secara ekonomi maupun manfaat lainnya,” kata Haris.
Secara ekonomi, kata M. Haris, bagi masyarakat yang penting ada yang mau membelinya dengan harga yang pantas. (rel)
