pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Warga Keluhkan Perbaikan Jalan Hanya Digreder 

127
×

Warga Keluhkan Perbaikan Jalan Hanya Digreder 

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

INDRALAYA I Sejumlah warga bermukim di Griya Cipta Indralaya (GCI) Desa Tanjung Seteko Dusun VI Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir mengeluhkan perbaikan jalan rusak setengah-setengah. Buktinya jalan rusak dari perumahan Bakti Guna menuju perumahan GCI diperbaiki sebatas menghamburkan bebatuan saja lalu digreder untuk meratakannya guna menutupi lubang menganga.

Pantauan dilapangan, sebuah alat berupa greder baru tiba sekitar pukul 08.00WIB kemarin. Namun tidak membutuhkan waktu lama atau hanya sekitar setengah jam jalan rusak berlobang sudah rata. Sayangnya alat berat berupa greder ini hanya meratakan jalan saja dan bukan memadatkan jalan melalui fibrator atau alat untuk memadatkan jalan timbunan.

“Seharusnya memang pemborong dapat menggunakan fibrator sehingga jalan menjadi padat dan mulus. Kalau saat ini bebatuan bisa menyebabkan pengendara roda dua terbalik seketika,”kata Iwan, warga setempat.

Menurut dia, khusus pengendara roda dua memang cukup kesulitan ketika melintasi jalan bebatuan itu. Berbeda jika jalan sudah dipadatkan menggunakan fibrator, bebatuan tidak mungkin berhamburan dijalan.

Untuk itu, pihaknya berharap pihak terkait untuk dapat merealisasikan tuntutan warga ini yakni dilakukan pengecoran dilanjutkan dengan pengaspalan.

“JIka jalan sudah diaspal, mungkin akan semakin meningkatkan geliat perekonomian warga disini dan warga tidak lagi mengeluhkan soal jalan rusak,”jelasnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga OI, H Muhsin Abdullah memastikan tahun depan jalan dari perumahan Bakti Guna menuju Perumahan GCI akan segera dilakukan pengerasan.

“Kita akan lihat dulu anggarannya, apakah akan dilakukan pengecoran atau diaspal. JIka memungkinkan tahun depan segera kita realisasikan,”tuturnya.

Dia mengaku memang jalan tersebut tidak dilakukan fibrator atau dipadatkan menginggat anggaran sangat terbatas untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap jalan rusak.

“Saat ini anggaran baru sebatas itu. Kalau mau difibrator itu harus langsung pengerasan dan dananya tidak memungkinkan dikerjakan pada tahun ini. Nanti bertahap akan dilakukan,”ucapnya.(st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *