PALEMBANG I Meski memiliki tempat wisata di sejumlah kabupaten/kota. Provinsi Sumatera Selatan belum masuk dalam 10 besar destinasi wIsata secara nasional, karena dari 34 provinsi secara nasional Sumsel hanya menempati urutan 11 dari 18 destinasi sejak tahun 2013 lalu, hal tersebut diakui langsung oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Sumsel belum masuk dalam 10 besar destinasi secara nasional, hal ini karena belum memenuhi 9 kreteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat,”kata Kabid Pariwisata Disbudpar Provinsi Sumatera Selatan, Zainal Arifin, ditemui usai membuka Asistensi Mice Pesona Indonesia, di Hotel Aston, Kamis (31/3/2016).
Dilanjutkan Zainal, belum masuknya Sumsel sebagai distinasi karena minimnya gedung pertemuan (meeting) seperti Hotel terutama di Kota Palembang, karena untuk mencapai pusat wisata harus mudah terjangkau dari Hotel, dan pada tahun ini palembang akan membangung 3 hotel kelas bintang III. “Hingga tahun 2018 palembang akan membangun sebanyak 13 Hotel, hal ini dalam rangka menyambut even international seperti Musi Troboatton pada tahun ini, dan puncaknya Asian Games yang akan berlangsung pada tahun 2018 mendatang,”kata Zainal.
Dalam menjadikan Sumsel sebagai destinasi wisata, selain perhotelan maka pihaknya akan mendorong adanya Insentif, Konvensi dan Pameran, karena pameran skala nasional akan meningkatan wisatawan untuk berkunjung langsung ke Palembang.
“Karena pada tahun ini Indonesia menargetkan 20 juta wisatawan luar negeri, untuk mencapai itu maka infrastuktur dan sarana prasan lainnya harus mendukung,”ujarnya.
Upaya yang dilakukan oleh Disbudpar untuk mengaetkan wisatawan dengan mengelar pameran dan promosi, mengembangkan industri yang dihasilakan oleh UKM Sumsel serta mencipatkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu.
Sementara itu, Kasubid Asosiasi dan Pemerintahan Kementerian Pariwisata, Eli Yuardi menjelaskan dari 9 kreteria yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menjadi destinasi, Sumsel memenuhi syarat tersebut, seperti infrastuktur, perhotelan dan trasportasi.
“Karena syarat yang ditetapkan tidak lain dalam memudahkan wisatawan untuk berwisata ketempat pariwisata, baik itu alam, bagunan bersejarah, kuliner dan sebagainya, destinasi setiap tahun dilakukan,”tukasnya. (Supardi)
