pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Belajar Alquran dengan Metode Albarqy, 200 Menit Langsung Bisa. Benarkah?

344
×

Belajar Alquran dengan Metode Albarqy, 200 Menit Langsung Bisa. Benarkah?

Sebarkan artikel ini
Metode-Al-Barqy
pemkab muba pemkab muba

Belajar Alquran dengan Metode Albarqy, 200 Menit Langsung Bisa. Benarkah? KAYUAGUNG I Metode Al Barqy telah diakui oleh Kementrian Agama Republik Indonesia. Belajar dengan metode yang ditemukan sejak tahun 1965 ini, seseorang yang awam dan tidak bisa sama sekali membaca Al-Qur’an disebut bisa membaca Al Qur’an hanya dengan waktu 200 menit. Benarkah?

Ustad Muhammad Romzul Islam, dari lembaga Ameen Educare menjelaskan, ada beberapa prinsip dalam Metode Al-Barqy diantaranya, Menggunakan titian ingatan untuk mengenalkan bunyi dan bentuk huruf, Menggunakan kemiripan bentuk dan bunyi huruf sebelumnya untuk mengenal huruf yang tidak tercakup dalam kelompok titian ingatan. Langsung dikenalkan pada huruf sambung selain huruf tunggal. Langsung dikenalkan fattah, dhomah, kasrah, tanwin, panjang – pendek, dan tajwid.

Menurutnya, metode ini juga cocok untuk orang dewasa yang baru belajar BBAQ, karena sistemnya yang relatif kuat mengkoneksikan belahan kiri dan kanan otak. Proses belajar jadi tidak menjemukan. Al-Barqy juga bagus sekali untuk sasaran anak usia SD tingkat atas dan remaja, karena bisa menumbuhkan rasa percaya diri dibandingkan dengan metode belajar konvensional.

Dirinya mencontohkan, salah satu metode Al-Barqy untuk menghafal huruf Hija’iyah mulai dari Alif sampai Ya dengan menggunakan contoh “raja maha kaya” (Alif dal ro zay mim ha kaf ya)

“Ada beberapa kelebihan dalam metode Al-Barqy  yaitu hanya dengan waktu 8 jam murid dapat membaca dan menulis huruf Al-Qur’an. Praktis untuk segala umur dengan menggunakan metode yang aktual yaitu SAS (Struktur Analitik Sintetik) yang memudahkan murid belajar Al-Qur’an,”kata Romzul Islam saat memberikan materi pada kegiatan Pelatihan Cara Cepat & Mudah Belajar Membaca Al Qur’an dengan metode AlBarqy yang diselenggarakan oleh PT Samporna Agro di gedung Training Center, Sampoerna Agro Group, Kecamatan Mesuji Senin (25/4/2016).

Puluhan Ustazd di Kabupaten OKI Siap Ajarkan Metode Al-Barqy

Sebanyak 22 ustadz yang berasal dari perwakilan 11 Desa di 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Kayuagung, Cengal, Sungai Menang, Pedamaran Timur, Mesuji Raya & Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang diutus mengikuti pelatihan metode Al-Barqy dibawah bimbingan Ustad Muhammad Romzul Islam diharapkan mampu mengajarkan metode ini kepada masyarakat.

Muazni, S.Ag., M.Pd, Kasi Pendidikan Dasar & Pondok Pesantren dari Kantor Kementrian Agama OKI, berharap dengan adanya pembelajaran metode ini para ustad yang sudah diutus bisa mengamalkan ilmu yang didapat kepada masyarakatnya.

Dengan demikian katanya, tujuan untuk membentuk generasi muda yang ber’ahlaq mulia dan karakter muslim yang Qur’ani dan generasi yang dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam Al Qur’an dapat terwujud.

Soalnya kata Muazni, Pada masa ini, perilaku generasi muda relatif memprihatikan, umpamanya seperti narkoba, pergaulan bebas dan gangguan kamtibmas, yang disebakan terutama oleh kurangnya perhatian Orang Tua dan tidak adanya kegiatan produktif dan positif.

“Melalui kegiatan ini, semoga generasi muda dapat didekatkan kembali dengan Agama dan waktu luang diisi dengan kegiatan positif. Di OKI sudah ada PERDA NO.12 Tahun 2015 tentang Baca Tulis Al quran, dan kegiatan ini nyata sejalan dengan Perda tersebut. Oleh karena itu, setiap ustadz peserta pelatihan, mempunyai kewajiban mentransfer ilmu yang diperoleh untuk diajarkan dan dikembangkan di desa masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, GM Plantation IV Sampoerna Agro group, Alexander Oktarena Purba mengatakan, Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) Sampoerna Agro di bidang Pendidikan khususnya keagamaan, yang bekerja sama dengan Lembaga Ameen EduCare Indonesia, Surabaya.

Katanya, pelatihan metode Al Barqy yang menggunakan pendekatan yang ‘kekinian’ ini, dapat menjadi terobosan dan mendekatkan Al Qur’an di lingkungan masyarakat. Dengan dimudahkannya belajar mengaji ini, masyarakat terdorong untuk belajar Agama. Khususnya membantu kelompok usia dewasa yang cenderung malas atau malu  serta kesibukan sehingga tidak memiliki waktu panjang belajar Al quran, maka metode al barqy ini sebagai alternatif solusinya.

Pelatihan ini diharapkan, dapat mengurangi resiko kerawanan dan permasalahan sosial lainnya. Hal ini sesuai dengan tema acara, yakni “membumikan Al Qur’an untuk memperkuat etos kerja dan produktif dan kesalehan sosial “.

Ustadz Benni yang berasal dari Dusun Tulung Kemang, Desa Gajah Mati, mengatakan jika metode ini merupakan hal baru baginya, dan mungkin pertama coba dilaksanakan di OKI. Metode “cepat & anti lupa” ini, relatif berbeda dengan apa yang biasanya diterapkan, yakni teknik konvensional.

Hal senada diungkapkan Ust. Sholeh dari dusun pantai penantian desa sungai ceper kecamatan sungai menang yang berbagi pengalaman spiritualnya; “2003 – 2010 saya pecandu narkoba, habis 100juta namun sulit sembuh. Alhamdulillah mendapat hidayah setelah rehab di bekasi, di usia 48 Tahun saya merasa belum terlambat belajar membaca Al qur’an dengan metode cepat ini. Kami siap menyebar luaskannya dimulai dari mushola yang dibagun swadaya itu,” ucapnya terharu. (Romi Maradona)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *