PALEMBANG I Pemerintah Kota Palembang segara melakukan sosialisasi ketengah masyarakat dalam rangka pembebasan lahan Pembangunan fly over di Simpang Bandara-Tanjung Api-api (TAA) yang akan segera dibangun. Karena sekarang ini masih ada sekitar 3.000 meter persegi lahan yang masih dalam proses pembebasan.
Plt Sekretaris Daerah Kota Palembang, Kurniawan mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera mensosialisasikan pembebasan lahan ini. Karena lahan salah satu penunjang agar proyek ini segera dibangun, pembangunan ini sebagai penunjang infrastruktur dalam rangka Asian Games 2018 mendatang.
“Bangunannya tidak terlalu banyak dan itupun semi permanen. Pihak kecamatan sudah mulai mensosialisasikan untuk pembangunan fly over ini. Karena lahannya tidak terlalu banyak, saya pikir masalah lahan bukan jadi kendala untuk fly over ini,”kata Kurniawan, Senin (1/8).
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III, Thomas Setia Budi Aden mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Palembang untuk pembebasan lahan ini.
Selain soal lahan, lanjut dia, juga pihaknya akan berkoordinasi soal utilitas. Di kawasan itu, ada pipa gas, lampu jalan dan lain-lain. Ini akan kita koordinasikan lebih lanjut. Sedangkan untuk fly over Keramasan, kata Thomas, tidak ada lagi lahan yang harus dibebaskan. “Kalau untuk di Keramasan, ini lahannya tidak ada masalah,” katanya.
Untuk pembangunan sendiri, lanjut dia, menggunakan dana APBN. Rinciannya, pembangunan fly over Simpang Bandara-TAA yang memiliki panjang 460,74 meter akan menelan biaya sekitar Rp 159 miliar. Sedangkan, fly over Keramasan yang memiliki panjang 650 meter menelan biaya sekitar Rp 220 miliar.
“Ini kita sudah dilakukan penandatanganan kontrak. Dimana, untuk fly over Simpang Bandara itu akan dibangun oleh kontraktor PT Modren Widya Tehnical. Dan fly over Keramasan akan dibangun oleh kontraktor PT Wijaya Karya (WIKA). Setelah tanda tangan kontrak ini, kita akan langsung kerja karena mengejar waktu juga,”ujar dia.
Mengenai adanya pembangunan LRT di lokasi yang sama, Thomas mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan kontraktor pembangunan LRT. “Termasuk ke Dishub dan Satlantas untuk pengaturan lalu lintas,”tukasnya. (Sonny)