KAYUAGUNG I Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) OKI mengklaim berhasil membukukan transaksi pendapatan selama pelaksanaan OKI Expo 10-14 Oktober mencapai Rp1.896.660.000. Angka pendapatan itu terealisasi melebihi dari target ditetapkan sebesar Rp1,5miliar.
“Alhamdulillah kegiatan OKI Expo berjalan dengan lancar. Kami pun bersyukur bahwa transaksi yang diperoleh dari pelaksanaan OKI Expo ini diluar dugaan yakni mencapai Rp1,89miliar dengan estimasi rata-rata peredaran uang lebih dari Rp320juta per hari selama lima hari. Padahal target awal hanya Rp1,5miliar,” kata Kepala Disperindagkop OKI Iskandar ZA, disela-sela penutupan OKI Expo, Jum’at (14/10) malam.
Dia mengaku tingginya angka transaksi OKI Expo itu tak lepas dari peranserta pelaku UMKM dalam menjajakan dagangannya, termasuk pedagang kecil dan lainnya.
Begitupun untuk kuantitas kunjungan dalam OKI Expo, masih kata dia, rata-rata sekitar 120.025 pengunjung, baik berasal dari Kayuagung maupun luar Kayuagung.
“Sejak awal kami tegaskan bahwa expo ini merupakan ajang promosi dan investasi dengan pendekatan dua strategi yakni strategi bussines to customer yakni pelaku bisnis langsung menjual produk ke konsumen. Sedangkan strategi kedua ialah bussines to bussines yakni adanya agrement antara investor dengan sumber daya alam. Alhasil, selama OKI Expo, ada investor yang tertarik untuk menginvestasikan dananya ke OKI dan saat ini telah ditindaklanjuti,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar SE menambahkan pihaknya sangat bersyukur kegiatan OKI Expo 2016 berjalan dengan aman dan lancar.
“OKI Expo ini merupakan kegiatan tahun kedua yang bertujuan menggerek perekononian masyarakat melalui pameran dan stand,” ucap Iskandar.
Pada kesempatan itu pula, diumumkan pemenang lomba festival band dan seni budaya, lomba bidar, pemilihan stan terbaik dan lainnya.(Romi)