JAKARTA – Menjalankan tapuk pimpinan di beberapa organisasi, Ketua Kwarda Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kakwarda Babel), Melati Erzaldi menyinkronkan gerakan Pramuka di Kwartir Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan program-program khusus untuk mendorong UMKM Babel agar naik kelas.
Diundang oleh salah satu stasiun televisi nasional, Senin (16/11/20), Ibu Melati Erzaldi ditanyai kiat menjalankan peran gandanya sebagai istri orang nomor satu di Babel sekaligus menjalankan sebagai ketua dalam memimpin beberapa organisasi di Babel.
Dalam menjelaskan perannya, Ibu Melati selalu berusaha menyamakan langkah dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman. Selain mengemban tugas sebagai Ketua TP-PKK Babel dirinya juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Babel yang juga terkenal di Dekranas Pusat karena keaktifannya mengampanyekan produk-produk IKM khas Babel.
Dalam live program televisi nasional kali ini, Ibu Melati membagikan kiat-kiatnya memberdayakan UMKM Babel dalam tiga tahun terakhir hingga terus berkembang seiring kepempimpinan Gubernur Erzaldi di Babel.
Selain dalam bidang dewan kerajinan nasional, sebagai Ketua Kwarda Babel, Ibu Melati juga mengolaborasikan aktivitas Pramuka di Babel dengan ajakan membangun usaha (UMKM) melalui program ‘One Gudep One Product”.
“Sejak saya menjadi Kakwarda Babel, saya melihat organisasi yang satu ini sangat berperan membentuk karakter anak muda Indonesia. Anggota Pramuka itu cakap, tanggap, mandiri. Saya pikir, sangat mampu jika dikaitkan dengan potensi UMKM, hingga saya memutuskan untuk memasukkannya dalam program Kwarda Babel selama satu tahun ini,” ujarnya.
Menurutnya, tidak hanya produk, jasa juga bisa dijadikan bidang usaha terlebih di masa pandemi beberapa sekolah sudah menerapkan bidang usaha melalui program ‘One Gudep One Product’, contohnya SMK Negeri 1 Jebus Kabupaten Bangka Barat yang sudah sukses mengeluarkan produk yang unik, yaitu teh tayu yang diperkanalkan sebagai teh herbal yang banyak tumbuh dan dibudi daya di Kecamatan Jebus.
“Ini artinya usaha lokalnya tergali melalui sekolah atau Gugus Depan Pramuka yang sangat aktif,” ungkapnya.
Harapannya hal ini dapat membangunkan kreativitas masyarakat Babel untuk menjalankan dan memajukan UMKM sehingga, menjadi kewajiban baginya untuk menjaga semangat pelaku UMKM ini dengan pembinaan, pendampingan hingga, pemasaran.
“Kita bersama berkolaborasi untuk UMKM Babel naik kelas, UMKM Babel bangkit hingga menetrasi pasar internasional melalui gebrakan-gebrakan,” ungkapnya.
Menanggapi perannya sebagai istri dan seorang ibu, Ibu Melati mengaku bahwa diskusi selalu dilakukan bersama suami kerap dilakukan di rumah agar arah kebijakan yang diambil Gubernur Erzaldi dapat diaplikasikan dalam menjalankan tugas-tugasnya di beberapa organisasi yang dipimpin.
“Anak-anak kami sudah mulai terbiasa walaupun sebelumnya menuai banyak protes atas kesibukan. Mereka mulai menyadari bahwa masyarakat lebih membutuhkan kinerja keras kedua orang tuanya. Dan keluarga besar dan orang-orang terdekat kami sangat membantu mengurusi mereka saat kami berdua dalam kesibukan,” pungkasnya. (Doni)