JAKARTA | Tak kurang 100 selebriti, termasuk Michael Moore, Samuel L. Jackson, Mark Ruffalo, Lena Dunham, Kerry Washington, Julianne Moore, Neil Patrick Harris dan Macklemore menandatangani petisi anti-Donald Trump bertajuk United Against Hate via laman MoveOn.org.
“[Siap] menggunakan kekuatan suara serta pilihan kami untuk menentang Donald Trump dan ideologi kebenciannya.” Demikian bunyi surat terbuka di Mic, dikutip Rolling Stone. Selama ini, Trump menebar retorika kebencian terutama terhadap kaum perempuan, Latin, dan penyandang cacat atau kelompok marginal.
Beberapa selebriti yang turut menandatangani petisi tersebut juga tampil di konvensi Partai Nasional Demokrat pada pekan ini. Bahkan Dunham, America Ferrera dan Chloe Grace Moretz menyempatkan berpidato, pada Selasa malam (26/7), untuk memberikan dukungan kepada sang kandidat, Hillary Clinton.
Trump dan Clinton sama-sama melaju sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat periode mendatang, menggantikan Barack Obama. Trump diusung oleh Partai Republik, sementara Clinton didukung oleh Partai Demokrat. “Dia menjadi nominee Partai Republik, makanya kita perlu membicarakan tentang dia,” kata Dunham.
Sebagai anti-Trump, tentu saja isi pidato selebriti tersebut terdengar sengit. Laman Hollywood Reporter mengabarkan, Ferrera pun tak gentar memelesetkan kampanye Trump, “Dia kerap menyebut America. Dia berusaha menjadikan saya hebat lagi. Saya tidak mengerti. Saya sudah hebat selama bertahun-tahun.”
Menurut Ferrera, Trump bukannya membuat Amerika hebat lagi, sebagaimana bunyi kampanye yang digadang-gadangkan selama ini. “Dia malah membuat Amerika dibenci lagi. Dan kebanyakan kita tidak mampu memahami visinya untuk Amerika di masa depan,” kata Ferrera prihatin, dikutip Vanity Fair.
Tak kalah sengit, pernyataan Eva Longoria kepada Trump, “Keluarga saya tidak pernah melintasi batas negara, batas negara lah yang melintasi kami.” Agaknya sang aktris cantik berdarah Latin kesal lantaran Trump pernah berencana membuat benteng agar warga Amerika Selatan tidak bisa masuk Amerika Utara.
Sementara itu, di kesempatan terpisah, Khloe Kardashian menyatakan kebenciannya terhadap Trump dan acara televisi yang pernah dipandunya, Celebrity Apprentice. Ia mengaku mengikuti acara tersebut, pada 2009, lantaran dipaksa ibunya, Kris Jenner. “Saya membenci setiap menitnya. Saya ditempatkan di situasi yang tidak pernah saya inginkan.”
Khloe tidak mengelak dirinya ketika itu stres, sampai-sampai ingin memaki kasar Trump. Kini, Khole memastikan dirinya tidak akan memilih Trump sebagai Presiden AS sekalipun selama ini klan Kardashian dan Jenner dikenal memiliki hubungan baik dengan keluarga presiden. Khloe sangsi, “Saya tidak yakin dia bakal menjadi presiden yang baik.” (CNN Indonesia)