Jalan Noerdin Pandji yang menjadi penghubung kecamatan Tebingtinggi-Pendopo Kabupaten Empat Lawan Nyaris Amblas

EMPAT LAWANG I Jalan Noerdin Pandji yang menjadi penghubung kecamatan Tebingtinggi-Pendopo, tepatnya di KM 8 sungai Napal Desa Batupance Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan sangat memperihatinkan, kondisi badan jalan terbelah dan tergerus dikhawatirkan terjadinya longsor..

Pantauaan dilokasi Kamis (19/11/2015), jalan yang belum diaspal ini diduga tergerus karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur kecamatan Tebingtinggi tiga hari terakhir. Tidak kurang sekitar sepuluh meter panjang jalan yang terbelah, dengan diameter jalan terbelah lebih dari 20 cm, disamping jalan juga terdapat satu titik longsor.

Walaupun bukan jalur satu-satunya kondisi ini membuat warga yang biasa melintasi lokasi Tebingtinggi Pendopo tidak bisa melintas, karena hanya bisa dilintasi oleh kendaraan sepeda motor. Karena hanya sekitar 2 meter saja yang masih bisa dilintasi kendaraan.

Warga disekitar lokasi M.Sulaiman mengatakan walaupun belum selesai diaspal jalan ini kerap digunakan warga dari Kecamatan Pendopo ke Tebingtinggi atau sebaliknya agar lebih memperpendek jarak tempuh dan cepat sampai. "Saya baru tahu juga kalau jalan ini rusak, "kata Sulaiman.

Kepala Dinas PU Bina Marga(PU-BM), Kabupaten Empatlawang, H. Fauzi melalui Sekretaris PU-BM, Yusran, saat dikonfirmasi mengatakan jalan yang dibangun sejak tahun 2011 ini masih dalam tahap pemeliharaan. Ia mengakui jalan ini adalah timbunan karena sebelumnya jalur ini sangat dalam sehingga inisiatif ditimbun dan diberi penahan berupa beronjong.

"Mungkin karena hujan deras terus belakangan ini, jadi seperti itu," katanya.

Ia mengatakan, sekitar 10 kilo meter lagi jalan foros Noerdin Pandji Tebingtinggi-Pendopo ini belum diaspal, rencananya pengaspalan dilanjutkan 2016 mendatang. "Targetnya jalan foros tahun 2016 selesai," ungkapnya. (Ridicen)