BATURAJA I Kapolres OKU AKBP Dover Christian SIK menyatakan, untuk menjaga kondisi kamtibmas menjelang penetapan Bupati OKU terilih, pasca Bergulirnya sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang di gugat oleh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 yaitu Paslon Hj Percha Lean Puri – H Nasir Agun. Pihaknya menyiagakan sebanyak 2 pertiga jumlah anggota kekuatan Polres OKU dan Polsek.di wilayah kabupaten OKU, di tambah PHH Brimob.

“Bertepatan dengan sidang putusan di MK, kita kerahkan anggota kita. ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak massa yang merasa tidak puas dengan hasil putusan,” terang Kapolres OKU AKBP Dover Christian SIK MH didampingi Kabag Ops Kompol Nasution di halaman Kantor DPRD OKU pada Senin pagi (25/01/2016)

Menurut kapolres, selain Kantor KPU yang dijaga ketat petugas, terdapat beberapa titik yang juga di pertebal pengamanannya. Dianataranya simpang empat kantor kementerian agama kabupaten OKU, perempatan Kampung Baru, pertigaan RS Dr Noesmir, Simpang empat RS Ibnu Soetowo, simpang tiga Dewi Sartika.

"Termasuk Kantor DPRD OKU, dan Kantor Panwaslu OKU kita jaga. Sementara semua perempatan dan pertigaan di jaga oleh petugas yang berseragam dan tidak berseragam untuk mendeteksi terjadinya pergerakan massa," ungkap Dover.

Sebelumnya Kapolres OKU sudah melakukan koordinasi dengan pihak pasangan calon, yang intinya akan menerima apapun keputusan sidang MK.

“Kita akan siaga selama 3 hari, sebelum keputusan, saat penetapan dan sesudah penetapan, kalau memang perlu akan berjaga 24 jam, bila tidak ada jadwal perubahan besok akan ada jadwal penetapan, ini semua untuk menciptakan rasa aman masyarakat OKU,”tutupnya.

Sementara itu, Ketua Komisioner KPUD OKU Naning Wijaya belum dapat dikonfirmasi terkait keputusan MK hari ini.

Di sisi lain, meskipun belum ada pernyataan resmi dari KPUD OKU, di media sosial mulai ramai memperbincangkan hasil keputusan MK, perkara Perselisihan Hasil Pemilu Kabupaten OKU , yang menyatakan gugatan pemohon di tolak. (deni a. Saputra)