Herman Deru Ajak Rumah Tahfidz Tetap Produktif Cetak Penghafal Qur'an

IMG-20211009-WA0000
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengajak masyarakat, termasuk tokoh-tokoh agama untuk terus produktif dalam mencetak generasi muda yang berakhlak serta memiliki pemahaman dan hafal Al-Qur'an.
Seperti yang dilakukan pengurus masjid Hidyatullah yang berada di Lorong Prodexim Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Dimana tanpa dikomando, pengurus masjid tersebut berinisiatif mendirikan rumah tahfidz sebagai wadah bagi generasi muda yang ada di lingkungannya untuk belajar ilmu agama.
"Kita tentu memberikan apresiasi kepada pengurus masjid yang telah mendirikan rumah tahfidz ini. Artinya, sudah ada pemahaman akan pentingnya rumah tahfidz," kata Herman Deru di sela safari Jum'atnya di masjid tersebut, Jum'at (8/10).
Dengan begitu, lanjutnya, upaya Pemprov Sumsel untuk menjadi daerah religius dapat dengan cepat terwujud.
"Kita ingin penghafal Al-Qur'an ini menyebar hingga ke pelosok Sumsel. Sebab itulah, kita inginkan satu desa ada satu rumah tahfidz," terangnya.
Selain itu, dia juga memberikan pujian kepada pengurus masjid Hidyatullah. Sebab generasi muda yang menuntut ilmu di rumah tahfidz tersebut tidak dipungut biaya apapun.
Kendati begitu, Herman Deru juga mengingatkan agar rumah tahfidz tersebut tetap memberikan perhatian kepada para pengajar. Bahkan, Herman Deru memberikan bantuannya agar operasional rumah tahfidz tersebut terus berjalan.
"Kita berikan bantuan untuk operasional rumah tahfidz ini. Para pengajar rumah tahfidz ini juga harus mendapatkan perhatian. Saya harapkan bantuan ini digunakan untuk kegiatan yang produktif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Masjid Musa Hamzah mengatakan, didirikannya rumah tahfizd tersebut sebagai bentuk dukungan masyarakat kepada Pemprov Sumsel. Sebab itu, setelah pembangunan rumah tahfidz tersebut selesai, pihaknya langsung menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada awal September 2021 lalu.
"Ada 6 orang ustad dan ustadzah yang mengajar di rumah tahfidz ini. Saat ini KBM itu juga dilakukan dengan protokol kesehatan," katanya.
Bahkan, dia menuturkan, pihaknya tidak memungut biaya kepada santri yang belajar di rumah tahfidz tersebut.
"Kita tidak memungut biaya untuk para santri ini. Untuk operasional kita menggunakan dana pribadi yayasan dan infaq masjid dari masyarakat," pungkasnya.
Turut hadir dalam safari Jum'at tersebut, Habib Mahdi bin Syahab, Ustad Solihin Hasibuan, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel. (Ade)
BERITA TERKAIT
Dua Personil Polda Sumsel Raih Juara MTQ Tingkat Mabes Polri
Polda Sumsel Lakukan Penandatanganan Fakta Integritas Panitia dan Peserta Seleksi PAG
Komitmen Penghijaun, 1000 Mahasiswa UIN Raden Fatah Lakukan Penanaman Pohon
Kukuhkan 36 Anggota Paskibraka, Molen Sampaikan Pesan Ini
Kenakan Pakaian Adat Paksian dari Babel, Presiden Jokowi sampaikan Pidato Kenegaraan
Pj Bupati Apriyadi dan Forkopimda Dengarkan Pidato Kemerdekaan Presiden RI
Nonton Lomba HUT RI, Pedagang ES Ketiban Cuan
Sambut Hari Kemerdekaan RA Muslimat NU 1 Ikuti Lomba PBB dan Mewarnai
Kalahkan Muba, Ponpes Darussafaat OKI Masuk Semifinal
310 Pramuka Sumsel Ikuti Peringatan Hari Pramuka ke-61 di Cibubur
Ketua Kwarda Suntikkan Semangat kepada Kontingen Sumsel dalam Jambore Nasional 2022
Bandara AP II Depati Amir Pangkalpinang Gelar Local Creatif Festival
Penandatangan KUA-PPAS 2023 Berlangsung Lancar
YPN Dikalungi Sorban Saat Hadiri Peringatan 1 Muharram 1444 H
Motor Dirampas Cewek Open BO Usai "Wik-wik", Pria Ini Ngaku Malu
BRILiaN Young Leader Indonesia, Upaya BRI Ciptakan Talenta Unggul
DPRD dan Pemkot Palembang Sepakati APBD Perubahan 2022
Media Perlu Jaringan Advokat untuk Hadapi Kasus Pers
Tokoh Islam Ini Mengaku Terkesan saat Bertemu Walikota Pangkalpinang
Pemkab dan DPRD OKI Sepakati KUA PPAS 2023 Sebesar Rp.2,308 Triliun
Molen Tambah Hadiah untuk Pemenang Pertandingan Catur