pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Agri Farming

Sumatera Selatan Akan jadi Etalase Penerapan Teknologi Hidrogen kedua di Dunia

137
×

Sumatera Selatan Akan jadi Etalase Penerapan Teknologi Hidrogen kedua di Dunia

Sebarkan artikel ini
hidrogen
pemkab muba
Sumatera Selatan Akan jadi Etalase Penerapan Teknologi Hidrogen kedua di Dunia
Tim IMS Ecubes A/S mengunjungi Jakabaring Sport City (JSC) yang akan dikembangkan menggunakan energy bersih. Foto: Mongabay.co.id

PALEMBANG I Gubernur Sumatera Selatan sangat serius mewujudkan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang sebagai kawasan hijau atau menggunakan energi bersih selama penyelenggaraan Asian Games 2018. “Saya ingin penyelenggaraan Asian Games 2018 menggunakan energi bersih,” katanya saat menerima kunjungan IMS Ecubes A/S dari Norwegia, di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pekan lalu.

Salah satu langkah adalah melakukan kerja sama dengan IMS Ecubes A/S dari Norwegia untuk menerapkan teknologi energi bersih di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Terutama untuk kendaraan yang menggunakan hidrogen (Zero Emission Hydrogen Mobility), pembangkit listrik tenaga surya, serta smart city di Palembang.

Aleksander Gerbec, President Director IMS Ecubes A/S kepada media usai melakukan pertemuan dengan Alex Noerdin yang didampingi Dr. Najib Asmani, selaku staf khusus perubahan iklim, menjelaskan dalam waktu dekat mereka akan mewujudkan penerapan teknologi hidrogen di JSC yang akan digunakan pada Asian Games 2018.

“Kami sangat mengapresiasi kebijakan Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang telah membuka peluang besar bagi pihaknya dan Pemerintah Norwegia untuk mengembangkan teknologi hidrogen sekaligus menjadikan JSC sebagai etalase yang siap disaksikan masyarakat dunia, khususnya Asia.”

Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya. Kendaraan ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional, sebut saja minyak yang menimbulkan polusi.

Intinya, kata Aleksander, prioritas penerapan teknologi hidrogen yang akan digunakan pada pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang. Sementara smart city adalah penggunaan lampu jalan menggunakan teknologi LED, CCTV dan lain-lain. “Kelebihannya, konsumsi energi lebih hemat, meminimalisir perawatan, jaringan wifi internet, menekan polusi udara dan kemacetan, juga kemanan melalui closed circuit television (CCTV). Semua sistem itu akan terintegrasi satu sama lain dalam smart city.”

Smart city sudah digunakan di Mekkah, Riyadh, termasuk Jembatan Penang Malaysia,” katanya saat pemaparan di hadapan Alex Noerdin.

Alex Noerdin mengatakan, dengan kerja sama tersebut, Sumatera Selatan bukan hanya menjadi ikon di Indonesia dan dunia dalam mewujudkan green sport city, tetapi juga etalase penerapan teknologi hidrogen kedua di dunia, setelah London, Inggris.

Selain Sumatera Selatan, kata Alex, Jepang merupakan negara yang paling berambisi menerapkan teknologi ini. “Pada 2030, Jepang menargetkan seluruh kendaraannya menggunakan bahan bakar hidrogen yang nol emisi. Setelah Asian Games 2018 selesai, kita akan memberi kesempatan kepada Pemerintah Norwegia untuk berinvestasi di bidang energi matahari dan geothermal.”

Selain bertemu Alex Noerdin, tim IMS Ecubes A/S juga berkunjung ke pemerintah daerah setempat untuk memaparkan smart city, serta sejumlah pegiat lingkungan hidup.(TaufikWijaya/Mongabay.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *